#20 - New Step

1.2K 158 17
                                    




"Wasseo?" Doyoung menyambut kedatangan Taeyong yang terakhir pulang ke dorm.

Taeyong mengangguk. "Mmm.." Sahutnya. Dia meletakkan jaketnya di punggung kursi dan menuang segelas air dingin ke dalam gelas dan menenggaknya.

Didepannya duduk Jaehyun yang memandangnya tajam sejak dia datang. Taeyong tidak menyadarinya sampai dia meletakkan kembali gelasnya.

"Wae? Kenapa kau melihatku seperti itu?" Jaehyun tidak mengindahkan pertanyaan Taeyong. Dia menunduk dan memainkan gelasnya.

"Kau ingin mengatakan sesuatu?" Tanya Taeyong lagi.

"Anio.." Jawab Jae cepat. Selama beberapa saat keduanya terdiam. Sampai akhirnya Jae mengangkat kepalanya. "Ah, bagaimana harimu? Baikkah?"

Taeyong ikut mendongak, tapi tatapannya lebih heran dari sebelumnya. Dia mengulurkan tangannya dan menempelkannya pada dahi Jae yang langsung menepisnya.

"Ya! Apa yang kau lakukan?"

"Kau...tidak demam kan?" Tanya Taeyong dengan bingung. Dia memandang Jae penuh curiga.

Jae yang kembali salah tingkah langsung menunduk kembali dan meminum airnya. "Wae...aku hanya bertanya."

Taeyong tahu ada yang aneh pada Jae. Tapi dia tidak bertanya lebih lanjut.

Taeyong mengangguk-angguk. "Hmm..baik. Hariku lumayan baik. Bagaimana denganmu?"

Jae yang tidak mengharapkan pertanyaan balik dari Taeyong tidak menjawab.

Sampai Doyoung datang dan meletakkan kue pai di atas meja.

"Kalian kuberi kehormatan untuk mencicipi kue ku pertama kali. Cobalah.." Doyoung berdiri dan menunggu keduanya makan.

Taeyong dengan mata berbinar langsung meraih garpu terdekat. "Whoaaa, luar biasa. Kelihatannya lezat." Dia langsung melahapnya dengan potongan besar. "Aigoo...ini benar-benar enak, Doyoung!"

Jae yang merasa lega karena Taeyong teralihkan pikirannya dari Jae juga meraih garpu di dekatnya dan memakan kue Doyoung.

"Benar, ini enak.." Kata Jae pelan.

****

Taeyong menghempaskan badannya ke kamar tidur, dia menyangga kepalanya dengan kedua tangannya dan menatap langit-langit kamarnya. Dia menghela napas panjang lalu menutup matanya.

"Aku menyukaimu, Woori..." Taeyong menunggu reaksi Woori, yang kini hanya menatapnya bingung sekaligus kaget.

Hingga akhirnya Taeyong meraih tangan Woori yang lain dan menaikkan kedua alisnya. "Woori? Kenapa kau tidak menjawab?"

Woori mengerjapkan matanya, seperti kembali sadar dan sekarang menunduk malu. "A-itu.. Naneun...molla..." Katanya lirih.

"Wae? Kenapa kau tidak tahu? Apa yang tidak kau tahu? Tentang perasaanku atau...perasaanmu?"

Woori benar-benar tidak bisa menjawab pertanyaan Taeyong. Ini terjadi begitu cepat. Bahkan Woori tidak pernah membayangkan hal seperti ini akan terjadi. Karena Woori sejauh ini hanya menganggap Taeyong sebagai teman.

Tapi tetap saja jantung Woori berdegup kencang. "Aku.."

"Ah!" Taeyong berseru, membuat Woori tersentak dan memandangnya bingung. "Jangan katakan."

"Apa?"

"Jangan katakan apapun. Untuk kali ini kau tidak usah bicara apa-apa. Karena...sepertinya aku tahu apa jawabanmu."

Someday [Jaehyun NCT + OC] ✔ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang