Part 43.

12.3K 517 6
                                    

Masih sedih sedihan nih.
Jangan bosan ya sama cerita aku yang abal abal ini hihiihi

** ** **




Zahra yang sedang termenung sendiri di kasur inap tanpa terasa air mata meluncur ke pipi mulusnya. Dan tangan Zahra memukul mukul dadanya yang sesak oleh air matanya.

"Hiks hiks. Hiks kenapa hiks" Zahra terus menerus memukul dadanya lebih kencang lagi.

"Kenapa kamu tega sama aku mas. Kenapa kamu tega hiks hiks.. sakit mas sakiiitt" tangisan Zahra semakin menjadi jadi dan ia terus menrus memukuli dadanya seakan dengan caranya sakit itu akan menghilang.

Di balik pintu kamar Zahra seseorang memegangi dadanya. Ia merasa hatinya lebih sakit.
Saat melihat wanita yang ia cintai menangis terisak. Ia sakit melihat wanita yang ia cintai menyakiti dirinya sendiri dengan memukuli dadanya. Ia marah. Ya marah kepada dirinya sendiri. Ia menyesal. Ia ia menyesal kepda dirinya sendiri. Menyesal tlah menyakiti wanita secantik Zahra.
Wanita selmbut Zahra.
Wanita sehebat Zahra.
Dan Wanita yang telah mempertaruhkan nyawanya demi putrinya. Ia Vino. Dia lah Vino. Dengan meremas dadanya sendiri ia merasa sesak melihat Zahra terpuruk. Vino berbalik arah. Ia tidak jadi masuk ke kamar inap Zahra. Katakan Vino pengecut. Ia lebih memilih lari dari masalah ini.
Tapi Vino punya alasan. Ia tidak ingin meminta maaf dengan keadaan Zahra yang masih belum sembuh total dari pasca koma. Vino ingin Zahra sembuh terlebih dahulu.

Rey yang kebetulan akan memeriksa Zahra langsung bertabrakan dengan Vino.
Vino meminta maaf dan langsung jalan dengan cepat lagi. Rey mengeritkan keningnya. Ia merasa tidak asing melihat wajah itu.
Rey masih berusaha mengingat" wajah trsebut dan-

"Oh sial" Rey berlari menuju ruangan inap Zahra. Rey tlah mengingatnya. Ia adalah Vino. Suami dari sahabatnya sekaligus wanita yang ia cintainya. Rey langsung membuka pintu kamar inap Zahra. Dan disanalah wanita yang ia cintai sedang terisak dan memukul mukul dadanya. Rey langsung menghampiri Zahra dan menangkap tangan Zahra.
Rey menatap Zahra dengan tatapan Zahra pun tidak tau apa arti tatapan Rey. Cuma Zahra tidak perduli. Ia memberontak dan ingin memukuli dadanya lagi. Tapi Rey tetap masih menggenggam tangan Zahra dengan kuat.

"Cukup Zahra".

"Zahfa sudah" tapi Zahra seakan tuli. Ia terus menerus memberontak dan ingin memukuli dadanya yang bertambah sesak dan sakit itu.

"ZAHRA CUKUP" Rey membentak Zahra dengan keras.
Zahra mematung mendengar bentakan Rey.

"SUDAH CUKUP. LO AKAN TAMBAH SAKIT TERUS MENERUS LO PUKUL DADA LO".

"Lihat gua Ra" Rey mulai melembutkan suaranya lagi.

"Lihat mata gua" Zahra mendongak dan menatap mata Rey yang coklat.

"Lo gak boleh kaya gini terus Ra. Lo gak boleh nyakitin diri lo sendiri. Lo jangan egois donk jadi orang" kata Rey yang sudah melepaskan tangan Zahra.

"Lo harus ingat. Sekarang lo bukan hanya diri lo saja yang lo harus urus. Lo sekarang udah punya bidadari kecil. Lo sekarang udah punya anak. Kalo lo terus terusan nyakitin hati lo dengan cara lo pukul dada lo. Apa sakit itu akan hilang. Apa rasa sesak lo akan mengendur. GAK Ra. Gak bakalan. Yang ada lo tambah sakit dan stres. Dan lo gak akan bisa kasih ASI buat bidadari kecil lo. Putri cantik lo" lanjut Rey.

"Kalo lo msih pengen pukul pukulan. Harusnya lo koling koling gua. Biar gua siapin ni samsak buat lo pukul" kata Rey dengan candaannya. Zahra pun terkekeh meskipun air matanya tetap masih meluncur dari mata indahnya itu.

"Gua masih pengen mukul Rey" kata Zahra serak karna masih menangis.

"Pukul aja gua Ra. Jangan lo. Nanti lo tambah kerempeng kalo lo terus terusan lo pukul" kata Rey dan zahra pum terkekeh sambil menangis.
Zahra pun memukul mukul dada Rey melampiaskan raa sakit dan kecewanya terhadap Vino.

"Elah lo mukul apa lagi mijit gua si. Kaga bera sakitnya sama sekali" kata Rey dan Zahra hanya mencibir dan menambahkan rasa kekesalannya dan lebih keras lagi memukul dadanya Rey.
Rey sempat meringis karma sakit saat pukulan zahra benar benar kuat. Tapi Rey menyembunyikan rasa sakitnya dengan omongan omongan konyol dan bajorannya.
*







Maaf beribu ribu maaf semuanyaaa.
Sebenarnya aku lagi males buat Up. Cuma dari pada gak jadi aku Up meskipun secuil.
Maaf Semuanya jangan timpuk aku ya.
Nah disini juga aku sebenarnya mau promoin cerita aku yang ke duuuuuaaaaa.
Barangkali ada yang minat. Sok monggo di baca cerita aku.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Nah di cerita aku yang satu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah di cerita aku yang satu ini. Aku ambil dari sedikit kisah nyata seseorang.
gak tau kenapa si ya. Tiba tiba pengen banget tulis cerita ini.

Dan tenangggg. Cerita aku yang ini tetap aku UP ko sampai ending. Jangan khawatir para penggemar YAJC.

Ya ALLAH Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang