Part 13.

14.7K 710 1
                                    

Setelah acara Resepsi Zahra dan Vano. Keluarga Hafidz dan Daniel pun segera pulang untuk mengistirahatkan. Tapi tidak dengan Zahra dan Vano, mereka menginap di hotel bintang lima trsbt.

"Segera mandilah dan istirahat" kata Vino.

Zahra pun menuruti perkataan Vino. Zahra bergegas masuk kekamar mandi. Sejujurnya ia merasa canggung berada di kamar dengan seorang laki laki, yang sekarang sudah menjadi suaminya sendiri. Ia segera melepas pernak pernik yg melekat di hijabnya dan melepaskan gaun indah dan panjangnya trsbt.

Setelah mandi dan memakai baju, Zahra keluar dan tidak menemukan Vino. Zahra mencari keberadaan Vino.
Sayup sayup ia mendengar suara orang yang sedang berbicara. Zahra pun melangkahkan kakinya menuju balkon. Semakin dekat semakin jelas suaranya.

"Maafkan aku Ai, aku sudah mengecewakanmu. Aku sudah membuatmu menangis. Tolong maafkan aku" kata Vino.

...

"Aku sungguh menyesal tidak memperjuangkanmu. Aku menyesal menikah dengannya Ai" kata Vino dengan suara lirihnya.

Zahra yang mendengar perkataan Vino hanya mematung.

"Ini semua karna perjodohan sialan ini. Kau tau, aku masih mencintaimu. Sampai sekarangpun aku masih mencintaimu" Deg hati Zahra bagai teriris iris mendengarkan ucapan Vino. Hatinya begitu sesak.
Zahra segera menjauh dari balkon dan menuju kamar mandi lagi.

Pov Zahra.

Hikh hiks... Ya Allah. Kenapa kau memperjodohkan hamba dengan seorang yang sudah mempunyai kekasih hiks hiks.
Kenapa kau menikahkan aku dengan seseorang yang sudah mempunyai kekasih hiks.. bahkan. Bahkan mereka saling mencintai hiks hiks.

Aku tidak menyangka mas Vino mengkhianati pernikahan ini hiks hiks.

Aku.. aku tidak tau harus bagai mana. Sakit Ya Allah. Terlalu sakit ujian pertama yang engkau berikan kepda hambamu ini hiks hiks.

Kenapa kamu tega mengkhianati pernikahan ini mas. Kenapa kamu tidak jujur kalo kamu sudah mempunyai seorang kekasih hikshiks. Apa ini yang kamu maksud ingin membatalkan perjodohan kita. Karna kamu sudah mempunyai kekasih.

Author*

Setelah menelfon Vino kembali ke kamarnya. Ia bersyukur karna Zahra belum selesai mandinya.
Ia merebahkan badannya di kasur. Ia merasa bersalah karna sudah selingkuh dari istrinya. Meskipun ia sudah dulu berhubungan dengan kekasihnya. Tapi sekarang ia sudah menikah. Tapi ia masih menjalankan hubungan terlarang ini.

Zahra keluar dari kamar mandi dan melihat ada Vino yang memejamkan matanya. Zahra mendekatinya dan membangunkan Vino.

"Mas" kata Zahra dengan suara lembutnya.
Vino membuka matanya dan langsung bertatapan dengan mata Zahra. Ada rasa menyesal karna sudah mengkhianatinya.

"Mas mandi dulu sana biar fresh badannya" kata Zahra lmbut.

Vino pun bangun dari tidurnya dan melangkah ke arah kamar mandi. Sementara Vino mandi, Zahra membuatkan teh hijau buat Vino. Zahra masih memikirkan percakapan Vino dengan kekasihnya lewat tlvn td. Tanpa sadar Vino sudah berada di hadapan Zahra. Tapi Zahra masih melamun memikirkan suaminya.

"Zahra" vino mengibas ngibaskan tangannya kehadapan wajah Zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zahra" vino mengibas ngibaskan tangannya kehadapan wajah Zahra. Dan baru lah Zahra tersadar.

"Eh mas" kata Zahra linglung.

"Melamun ?" Tanya Vino.

"Tidak, ah ini mas teh hijaunya" kata Zahra.

"Ya trima kasih Zahra" kata Vino dan menyesapnya.

Mereka berdua kembali lagi ke kamarnya dan merebahkan badannya di kasur empuk nya yang di taburi oleh bunga mawar.

Zahra pun memejamkan matanya, ia tidak bisa tidur. Ia ingin menangis semalaman tapi ia tidak mau Vino mengetahuinya.
Saat Zahra sedang memejamkan matanya tiba tiba ada yang mengelus kepalanya yang masih terhalang kerudungnya.

"Maafkan aku" lirihnya.

"Maafkan aku telah mengotori pernikahan kita. Pernikahan yang baru kita bina" kata Vino sangat sangat lirih. Zahra masih berpura pura tidur.

"Semenjak pertama, aku sudah menolak pernikahan ini. Karana aku sudah mempunyai kekasih'.

"Kekasih yang sudah menemaniku selama 4thn ini, dan tepatnya hari ini. Di hari pernikahan kita," vino menarik nafas dan menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Hari ini adalah hari jadi aku dengannya yang ke lima thn". Deg.

"Lima tahun" batin Zahra.

"Maafkan aku, karna aku mencintai kekasihku. Dan maaf aku tidak mencintai kamu zahra.

Maaf" kata Vino yang smkin kecil suaranya. Tapi masih didengar oleh Zahra. Dengan sekuat tenaganya zahra menahan agar airmatanya tidak meluncur.

Ada pergerakan di kasurnya dan ada yang membuka pintu lalu di tutup.
Baru Zahra membuka matanya dan meluncurlah air matanya. Zahra menangis terisak. Ia memukul mukul dadanya yang begitu sesak.

Saat orang di malam pertamanya bahagia, tapi tidak dengan Zahra. Begitu pahit dan memilukan yang ia rasakan.
Di malam pertamanya ia di tinggalkan oleh suaminya.





Bersambung...

Pendek ya ya ya.
Segitu dulu ajja ya.

Ingat ttp sama waspada sama Typo berserakan.

And jangan lupa budayakan Votmen.

Ya ALLAH Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang