Part 29

11.1K 519 8
                                    

Sudah dua minggu Vino berada di di dekat Zahra. Tapi Zahra merasa Vino tidak berada di dekatnya. Dan selama dua minggu pula sifat Vino terbilang sangat berubah. Dengan sering bentak bentak dirinya dengan memarahinya tanpa sebab dan dengan sikap dinginnya membuat Zahra merasa stres fikiran juga kandungannya
Hingga sekarang Zahra terbaring lemah di RS.

"Kamu itu suami yang tidak bertanggung jawab. Umi tidak pernah mengajrimu berbuat kasar kepada seorang wanita. Umi kecewa sama kamu Vin".

"Tapi apa salah Vino. Zahra nya saja tidak bisa mengurus sendiri".

"Vino" bentak Abinya.

"Abi tidak pernah mengajari kamu kurang ngajar seperti ini Vino" bentak Daniel.

"Apa kau tau. Kenapa Zahra bisa masuk ke rumah sakit hah" kata Daniel.

"Apa kau tau" bentak Daniel.

"Abi sudah bi. Istigfar bi" kata Rahma.

"Tidak bisa mi. Biar dia tau kenapa Zahra berada di rumah sakit" kata Daniel.

"Kau" tuding Daniel.

"Saya kecewa sama kamu. Kamu sungguh membuat saya kecewa. Suami tidak bertanggung jawab" geram Daniel. Vino hanya terdiam saja.

"Asal kau tau. Zahra sedang mengandung buah hati kamu" desis Daniel tajam. Vino yang menunduk langsung mengangkat kepalanya dan menatap abinya dengan pandangan tak percaya.

"Buah hati" gumamnya.

"Ya. Zahra sedang hamil" kata Daniel.

Vino merasa limbung. Ia langsung terduduk di kursih tunggu yang berada dpan kamar rawat Zahra.

"Bagaimana mungkin" gumamnya.

**

"Kenapa kamu tidak bicara jujur padaku Ra. Kenapa kamu diam saja" kata Vino sambil memegang tangan Zahra dengan erat dan memandangi wajah istrinya yang terlelap dalam tidurnya.

Dengan wajah pucatnya, Zahra bahkan terlihat cantik dan manis di mata Vino.

"Maaf" gumam Vino dan mencium kening Zahra lama. Stelahnya Vino keluar dari ruangan ZahrA.









BERSAMBUNG....

YEEEEEYYYYYY AKHIRNYA BISA UP LAGI. HEHE.
MAAF YA. AKHIR AKHIR INI AKU LAGI BENAR BENAR SIBUK.
AND
HAPPY NEW YEAR SEMUANYAA.
SELAMAT TAHUN BARU 2018.

Ya ALLAH Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang