14; mingyu

3.1K 514 55
                                    

"Gue ga nyangka lo bakal begini, gyu!" jerit eunha dalam gendongan jungkook.

Sesaat setelah mereka kabur dari pintu, mereka malah menemukan mingyu dengan sebuah samurai di tangannya. Kaget? Itulah yang mereka rasakan sekarang. Seorang teman telah berubah menjadi musuh.

Cuaca yang dingin dan salju yang tebal membuat mereka kesusahan untuk kabur.

"Kenapa? Kaget liat gue disini?" tanya mingyu sambil tersenyum sinis.

"Apa gue bilang. Kita gatau kapan seorang teman akan berubah menjadi sampah!" balas lisa sambil menggenggam sebilah pisau di tangannya.

"Maaf. Karena cinta gue malah kayak gini. Tapi gue ga nyesel telah bunuh jaehyun dan ngebuat yiyang dan younghoon terjebak di dalam."

"Bajingan!" geram dokyeom.

Mingyu bergerak maju, membuat mereka perlahan mundur ke belakang.

"Jangan mundur!"

"Cih, gue tau lo bakal bunuh kita semua kan?" sinis jungkook. Dirinya benar-benar kesal dengan sampah di depannya.

"Gue bilang jangan mundur!" teriak mingyu. Tangannya mulai mengangkat samurai yang ia pegang.



Terlambat.





Mereka malah terus memundurkan kaki mereka membuat mingyu menggeram kesal karena mereka terlalu keras kepala.

Mingyu mengangkat samurainya dan mengarahkannya ke arah mereka. Jungkook mengeratkan gendongannya pada eunha sedangkan yang lain hanya berpelukan, terlalu takut dengan mingyu.

"HIAAAA!" mingyu mulai mengayunkan samurainya ke arah mereka dan benar-benar ingin membunuh mereka.






















"KYAAA!!"






















Tidak. Itu suara eunha di gendongan jungkook.

"EUNHA!" panik jungkook karena teriakannya. Ia melihat sepercik darah di tangan eunha.

"Gue gapapa, serius."

"Terus itu tangan lo?"

"Liat. Liat apa yang telah mingyu bunuh."


Jungkook memutar badannya perlahan.



Matanya membulat saat melihat apa yang mingyu telah bunuh.






Seekor mutant dengan sebuah gergaji yang tadi berdiri persis di belakang eunha.




Kalau saja mingyu terlambat mengayunkan samurainya mungkin eunha kini telah terbelah tubuhnya.

"Mingㅡ"

"Pergi. Sebelum sejeong nemuin kalian dan bakal bunuh kalian"

Mingyu menatap mereka dengan tajam namun tatapannya berubah menjadi sendu. Mungkin ia sudah bertobat?

"Ming... Ayo pergi sama kita." ajak lisa.

"Gue ga bisa. Gue harus mendapat hukuman atas apa yang gue lakuin sekarang ini."

"Gaada yang namanya kata terlambat. Emang gue kesel sama lo. Bukan kesel lagi, beuh benci kali. Tapi ngeliat lo udah nyelametin kita dari seekor mutant ngebuat gue tau. Lo ngelakuin ini terpaksa." jelas yugyeom panjang lebar.

"You never know what i'm feelin right now. Gue bener-bener ga pantes buat kalian." cicit mingyu lalu menatap temannya satu persatu.

Namun matanya memincing ketika melihat seseorang berjalan dari arah pintu asylum ke arah mereka dengan membawa seekor mutant di sebelahnya.

[II] asylum | 97 LineWhere stories live. Discover now