10; Escape plan

3.6K 703 238
                                    

"Woyy kuda lelet amet lu!"

"Bentar anjir ga liat apa gue lagi susah."

"Siapa suruh lo susah-susah bawa tas njir, ga guna juga."

Dokyeom mencibir pelan, "Kalau entar digunain awas aja lo, gue gampar pokoknya. "

Tiba-tiba saja, Lisa menghentikan langkahnya di tengah-tengah lorong. Dirinya seperti mendengar sebuah suara dari pintu ruangan di samping kirinya.

"Kalian denger suara gitu ga?"

"Engga tuh."

"Bersihin dulu kuping lo biar ga congean, Min. Masa cantik-cantik congean."

"Bicik kamu."

"Bacot kalian ih! Eh, gue juga denger sih." ujar Jihyo kepada Lisa.

"Tapi gue ga yakin itu suara temen-temen kita."

"Yaudah sini tak buka aja." sahut Bambam. Ia melangkahkan kakinya ke depan pintu itu, "kalian aja deh yang buka hehehe."

"Sumpah kalau gue ga sabar udah gue tonjok masa depan lo ya." sarkas Yuju.
Bambam hanya menyengir ria sebelum ia mundur, "Sana buka."

Mina mencibir pelan dan melangkah maju. Sebelum membuka pintu, ia menginjak kaki Bambam dengan kencang.

"Makan tuh takut!"

"Bangsat sakit tolo!" teriak Bambam kesakitan.

"Kecilin suaranya bego!" Yugyeom disebelahnya menyenggol lengan Bambam.


KRIETT!!


"Anjir Mina ngapain dibuka tolol!?"

"LAH KAN KALIAN TADI NYURUH BUKA, GUA TABOK JUGA NIH LAMA-LAMA!"

"Lho kalian!?"

Mereka menatap dua orang di ruangan tersebut tak percaya.

"EUNHAA JUNGKOOOKK!!" teriak Yuju sambil berhambur ke pelukan Eunha.

Eunha tersenyum senang dan mengelus punggung Yuju pelan, "Sumpah gue kira kalian udah gaada." lirih Eunha.

"Gue juga, Ha."

"Kita ga bisa lama-lama disini. Gue tadi denger ada suara orang teriak dari arah Selatan. Terlebih Yuju tadi teriak, mungkin mereka bisa nemuin kita." sahut Lisa. Matanya terus mengarah ke arah selatan.

"Sial, siapa lagi yang jadi korban!?" geram Jungkook kesal. Ia mulai mengambil beberapa kertas yang ia anggap penting dan menaruhnya dalam saku.

"Buat apa kertasnya?" tanya Yugyeom.
"Kalau kita selamat, kertas ini bisa jadi bukti." jelas Jungkook.

"Kalau selamat ya.." lirih Jihyo.

Mereka segera bersiap-siap untuk berlari, terutama Jungkook yang mungkin harus menggendong Eunha karena kakinya tak bisa berlari.

"Siap, Ha?" Eunha menangguk dengan semangat.

"Lisa kenapa diem aja disitu?" tanya Mina melihat Lisa masih terdiam, menatap arah selatan.

"O-oh iya. Ayo!" ujar Lisa berusaha menetralkan pikirannya.

"Kita lari ke arah mana?" tanya Bambam yang kembali memimpin perjalanan.

"Ikutin lorong ini, nanti ketemu pintu keluar disana kita keluar. Tapi mungkin kita akan dihadapkan oleh badai." jelas Lisa.

"Oke. Kita lari sekarang." ujar Mina pada yang lain.

Sebelum berlari, Lisa kembali menengok ke arah selatan dengan senyum kecutnya.





















































[II] asylum | 97 LineWhere stories live. Discover now