bab 58 (ditemukan)

6.8K 122 0
                                    

Setelah Adrian memperhatikan sekitar Elena tersebut Adrian akhirnya tahu dimana letak gedung tersebut.

"Ok gue tahu dimana letak gudang itu" Adrian yakin

Tet.. Tet..
Dan ponsel Nathan kembali bergetar tandanya ada seseorang yang menghubungi dan dia adalah Donald bebek.

"Haha, bagaimana rasanya Pak Nathan kehilangan istri tercinta" Donal merasa menang diseberang sana

"Kamu apain istri saya" Nathan panik takut Elena dicelakai oleh Donal dan Luci. Adrianpun dan yang lainnya mendengar tak kalah khawatirnya.

"Ternyata Nathan Abraham bisa panik juga kirain hanya bisa ditipu" sekarang Luci yang berbicara diseberang sana

"Saya nggak bercanda kembalikan Elena" Nathan sudah marah

"Eits santai ajalah Mas Nathan. Kalau nggak ada Elena kita kan bisa lanjut pacarannya" goda Luci

"Saya nggak sudi punya pacar seperti setan  penipu" ucap Nathan

"Jangan kamu hina istri saya, karena kamu bukan bos istri saya tapi istri saya yang jadi bos diperusahaan kamu" Donal tidak terima dengan ucapan Nathan

"Apa maksud kamu hah ?" Nathan tidak mengerti dengan ucapan Donal

"Saham-saham perusahaan kamu sudah atas nama istri saya"

'Kok bisa, apa yang sebenarnya terjadi' -batin Nathan

"Apa mau kamu ?" tanya Nathan to the point

"Saya mau perusahaan bapak kamu, kalau tidak mau kamu tidak akan bertemu lagi dengan istri kamu karena kamu tidak tahu dimana dia" Donal memutuskan telponnya secara sepihak

"Hallo, hallo, hei saya belum selesai bicara" Nathan sudah sangat marah

"Ok, sepertinya aku tahu tempat itu" Adrian mencoba memperhatikan foto Elena kembali

"Ini siapa sob ?" tanya Leo kepada Nathan soal Adrian.

Adrian melihat kearah Nathan tapi dibalas dengan tatapan tajam seperti mengisyaratkan.

"Sahabatnya Elena" jawab Nathan. Leo tidak tahu Adrian sahabatnya Elena, Tori, Suti, dan Iren karena selama Adrian di Indonesia Leo di USA. Adrian ke Paris baru Leo pulang ke Indonesia dalam jangka waktu lama.

Adrian mencoba meyakinkan dan menjelaskan dimana gudang itu, dan ternyata gudang itu berada diperusahaan Papinya Nathan.

"Say loe kok tahu banyak tentang perusahaannya Om Yoga ?" tanya Tori heran

"Iya, loe kenal dengan Om Yoga. Kok tahu banget detail perusahaannya Om Yoga" tambah Leo, sementara Nathan tidak heran lagi.

"Itu nggak penting dimana gue tahu yang pasti kita harus kesana secepatnya sebelum malam dan sebelum hujan lebat. Mengingat dari sini ke perusahaan Om Yoga cukup jauh jaraknya" ucap Adrian

"Kenapa dengan malam dan hujan ?" dan sekarang Leo sepertinya yang oon

"Elena takut gelap dan petir"
jawab Tori

"Oooh, kok dia yang tahu banyak tentang Elena dari pada loe" Leo masih heran, sebenarnya suami Elena Nathan atau adrian.

"Jangan buang waktu lagi lebih baik kita berangkat" kata Nathan

Baru sampai di parkir mereka bertemu dengan Suti dan Iren.

'Say pulang loe' ucap Suti dan Iren senang secara bersamaan sambil memeluk Adrian

"Kangen-kangenannya nanti aja" ucap Tori

"Kalian mau kemana ?" tanya Iren

"Mau cari Elena, Elena diculik" jawab Leo

"Kenapa nggak besok aja hari udah mau malam dan juga mau hujan ?" sekarang giliran Suti yang bertanya

"Justru itu kita harus berangkat sekarang sebelum malam dan hujan, nanti Elena bisa ketakutan" ucap Adrian

"Iya Elena kan takut gelap dan petir. Ayo kita berangkat sekarang" kata Iren, akhirnya mereka pergi menuju gudang perusahaan Prayoga

ELENATHANWhere stories live. Discover now