"....."
"Waalaikum salam, Elena kamu baik-baik saja ?" tanya Adrian kepada yang bernama Elena
"....."
"Aku juga baik, tapiii kenapa suara kamu sedikit berbeda ?" tanya Adrian karena suara Elena terdengar seperti orang menangis
"....."
"Oh iya, di Indonesiakan sudah malam, ya sudah kamu lanjut lagi tidurnya ya"
Tapi kali ini Elena diam saja tanpa berkata.
"Elena are you ok ?" tanya Adrian karena Elena diam saja
"....."
"Syukur deh kamu baik-baik disana ya. Selamat tidur Elena mimpi yang indah"
"....."
"I miss U too Elena" Adrian tidak menyangka kalau Elena akan mengatakan hal itu. Semenjak mereka putus hanya itu kata yang romantis mereka ucapkan. Walau hanya kata seperti itu bagi Elena dan Nathan adalah moment yang sangat berharga.
"....."
"Waalai-" belum selesai Adrian menjawab salam sudah diakhiri sepihak oleh Elena
Tut.. Tut..
Pertanda obrolan berakhir
"Aku tahu kalau kamu lagi menangis Elena, walau aku tidak tahu kalau kamu menangis karena apa. Semoga suami kamu dapat menghibur kamu" Adrian berbicara sendiri dalam mobil. Sekarang Adrian sudah sedikit lega karena masih dapat mendengarkan suara Elena.
***
"Mas Nathan nggak peduli sama aku, sangat berbeda dengan kamu Adrian. Mungkin kamu dapat merasakan kalau aku saat ini sedang menangis Adrian. Maafkan aku Adrian aku belum bisa bahagia" Elena berbicara dengan foto Adrian masih keadaan menangis
Flashback on
'siang cintaku' ucap Iren dan Suti bersamaan
"Siang, kalian berdua aja ?" tanya Tori, sementara Iren dan Suti hanya mengangguk
"Elena mana ?" tanya Tori lagi
"Tadi gue dan Suti mau ke toilet, makanya kami suruh Elena duluan ke parkiran. Emangnya lo nggak ketemu dengan Elena ?" tanya Iren
"Gue baru sampai sini dari perpus makanya nggak bertemu Elena" jawab Tori
"Terus Elena dimana ?" sekarang giliran Suti yang bertanya
"Siapa lagi kalau tidak bersama Adrian, mereka pasti sudah duluan ke tempat bioskop dan meninggalkan kita semua" jawab Tori lagi
"Langsung aja kita jalan lagi" saran Iren
"Yuk" kata Tori
Akhirnya mereka bertiga pergi, Tori mengendarai sepeda motor sendiri dan Iren memboncengi Suti.
Tidak lama kemudian Adrian sampai di parkiran.
"Elena and the genk dimana ya, apa sudah pergi duluan" tebak Adrian
"Ini karena kelamaan di ruang kepsek makanya aku ditinggal. Aku susul deh mereka" akhirnya Adrian pergi ke bioskop dan Adrian mengira kalau Elena sudah pergi dengan teman-temannya.
Padahal Elena masih di sekolah
"Oh iya buku aku ada yang ketinggalan di kelas" Elena teringat ada sesuatu yang ketinggalan
"Aku ke kelas dulu nggak masalah kali ya, Suti dan Iren ke toilet dulu" kata Elena menuju kelasnya
YOU ARE READING
ELENATHAN
Teen FictionElena seorang desaigner muda yang memiliki butik yang cukup terkenal, dijodohkan oleh orang tuanya dengan teman papanya. Dijodohkan dengan seorang CEO yang tampan dan mapan bak seorang pangeran yang bernama Nathan.
