2

27K 874 44
                                    

Terima kasih banya buat yang sudah ngasih vote dan membaca ceritaku. Maaf jika masih jauh dari kata bagus.
Happy reading.

Evelyn mematut dirinya dicermin. Ia memoles wajahnya dengan make up tipis membuat penampilannya semakin cantik namun masih terkesan natural. Ia juga mewarnai bibirnya dengan lipstik berwarna merah muda. Evelyn sekali lagi mengamati dirinya dengan seksama.

Hari ini Ia memakai bluse putih dengan rok span selutut berwarna ungu senada dengan blezer yang Ia kenakan. Ia mengambil tas kantor abu - abunya berjalan keluar apartementnya dengan langkah pelan namun pasti. Membuat laki - laki yang berpapasan dengannya menatapnya tanpa berkedip. Selama ini Evelyn memang selalu berpenampilan kaku dengan kaca mata dan rambut yang selalu dicepol kebelakang. Membuat Ia terkesan jauh lebih tua dari umurnya.

Namun hari ini berbeda karena hari ini adalah hari jadinya yang ke 25. Dan ini menjadi hari dimana ia harus berubah menjadi lebih baik. Entah itu dari segi penampilan ataupun sikap.

Saat ini Ia sedang berada dihalte dekat apartementnya. Ia berdiri sambil memperhatikan sekitar sambil sesekali melirik jam ditangannya. Terlihat ada beberapa laki - laki yang terus menatapnya dengan kagum dan ada lelaki yang mencuri pandang kearahnya.

Pagi ini memang tak seperti biasanya, Ia yang selalu mengendarai mobil saat berangkat kekantor namun hari berbeda, hari ini ia sengaja meninggalkan mobilnya dibasemant apartementnya. Karena Ia ingin menikmati paginya bersama kenangan saat bersama pria itu.

Jika Ia mengingat semalam ada rasa hangat menjalar dihatinya, karena Semalam ia dikejutkan dengan kehadiran kakak laki - lakinya yang datang membawa kue ulang tahun yang dihiasi lilin diatasnya. Ia juga memakaikan topi kerucut khas ulang tahun. Membuat penampilannya terlihat sedikit koyol namun tidak mengurangi kadar ketampanannya.

Kakaknya memang tidak tinggal bersamanya karena pria berusia 3 tahun lebih tua darinya itu berkerja dijakarta timur sedang ia sendiri bekerja dijakarta selatan.

Evelyn masih menunggu dalam diamnya tak lama berselang bispun datang, Evelyn dan penumpang lain menaikinya secara bergantian. Evelyn mencari tempat duduk dan pilihannya jatuh pada kursi belakang dekat pintu masuk.

Gadis penyuka mawar merah itu duduk didekat jendela. Ia menikmati hiruk pikuk kota jakarta. Terlihat banyak para pengendara Baik itu motor maupun mobil seperti sedang berlomba - lomba menjadi yang tercepat agar cepat sampai ketempat tujuan. Evelyn kembali teringat pada Adrien.

Lelaki itu pasti akan cemburu jika ia lebih fokus pada apa yang disuguhkan dibalik kaca bis itu, dan sambil memberengut ia akan mengatakan "Apa pemandangan diluar sana jauh lebih menarik hatimu? Sehingga kau mengabaikan remaja tampan disebelahmu," mengingat hal itu membuat kedua bibirnya tertarik keatas, tanpa ia sadari.

"Apa pemandangan diluar sana jauh lebih menarik hatimu. Sehingga kau mengabaikan pria disebelahmu."

Suara dingin nan tajam itu membuat Evelyn sontak menoleh kearah dimana suara itu berasal, dan detik itu juga Ia melebarkan matanya saat mengetahui siapa pemilik suara itu.

"Anda" kagetnya. "Apa yang anda lakukan disini?"


"Apa Aku harus memberitahukan setiap kegiatanku padamu?"

Pria itu menoleh sekilas.

"Bu..kan itu maksud Saya," gugupnya. "Saya hanya heran saja kenapa anda bisa berada disini, karena biasanya anda selalu selalu menaiki kendaraan pribadi anda."

LEONARD  (End)Where stories live. Discover now