PART 40 I LOVE YOU

2.6K 102 4
                                    

[Multimedia: Urban Zakapa - My Love]


Present time...

Nara berjalan di trotoar menuju gedung kantornya sambil mendengarkan lagu dari musisi favoritnya akhir-akhir ini, Urban Zakapa yang menjadi soundtrack drama goblin berjudul Wish dengan menggunakan headphone di telinganya. Berpakaian jumpsuit monochrome bermotif garis-garis di balik long winter coat-nya dan ankle boots berwarna putih miliknya.

Moodnya cukup jelek pagi ini karena tiba-tiba bermimpi tentang kenangannya dengan Ale saat mereka memulai sebuah hubungan lebih. 'hubungan lebih yang terkutuk' , umpat Nara. Setelah sampai di lobby kantornya dan melepas headphone serta menyapa ramah satpam dan resepsionis. Nara sayup-sayup mendengar suara Park Yong In, Kwon Soon Il, dan Jo Hyun Ah menyanyikan lagu My Love. Nara berjalan mendekat ke arah keramaian itu. Tuhan, Urban Zakapa ada di hadapannya! Di lobi kantornya! Jerit batin Nara.

"Terima kasih... terima kasih. Sebelumnya saya ingin memanggil seseorang bernama Nara Jefferson, Nara ssi?" ucap Jo Hyun Ah setelah selesai menyanyikan lagu my love sambil mencari sosok yang di carinya. Nara yang masih begitu kagum baru menyadari semua mata tertuju padanya. Oh Tuhan, gadis itu memanggil namanya. Batin Nara terkejut.

Nara mengacungkan tangannya, "Kau mencariku?"

"Untukmu Nara ssi..." sahut Jo Hyun Ah sambil menyerahkan satu buket bunga gerbera berwarna peach yang di pegangnya dari tadi saat bernyanyi. Nara mengernyit bingung namun tetap mengambil bunga itu.

"Terima Kasih semuanya... khususnya kepada Mr. Arovane yang sudah mengundang kami kesini" sahut Kwon Soon Il.

Nara masih diam terpaku di tempatnya hingga tak menyadari keramaian di sekitarnya telah sedikit bubar karena mengikuti para personil Urban Zakapa. Tanpa menyadari orang-orang yang terlihat bingung dan penasaran. Semuanya terasa begitu membingungkan di pagi ini. Tiba-tiba saja Urban Zakapa bernyanyi di lobby kantornya, tiba-tiba saja Jo Hyun Ah member wanita satu-satunya memanggil namanya dan memberikan satu buket bunga gerbera kepadanya. Seperti mimpi saja. beberapa minggu ini Ia mendengarkan lagu-lagunya dan kini mereka berada di hadapannya.

"Kau menyukainya?" Tanya Ale yang menyadarkan Nara dari lamunannya dan menatap Ale.

"Jangan bilang kalau ini semua-"

"Ya... khusus untukmu" potong Ale sambil tersenyum manis.

Nara terkejut mendengar ucapan Ale. Seperti sadar dengan sekelilingnya yang melihatnya penuh tanya saat ini karena sedang berbicara dengan bos mereka. Nara mendengus kesal.

"Dasar gila!" ucap Nara sebelum meninggalkan Ale dan berjalan menuju lift.

Ale segera menyusul Nara dan meraih tangannya. Nara tersentak dan berusaha melepaskan tangan Ale. Nara takut orang-orang akan menggosipkannya lagi. Ale menarik Nara untuk masuk ke dalam lift begitu pintu lift terbuka. Para karyawan yang melihat mereka berdua mengurungkan niatnya untuk bergabung memasuki lift.

Nara menunduk menatap jemarinya yang di dekap erat, "Berhenti bertingkah konyol dan lepaskan tangan Anda Mr. Ale"

Ale bergeming pada tempatnya dan tak menghiraukan Nara. Nara masih berusaha melepaskan tangannya namun Ale malah semakin mempererat pegangan tangannya. Pintu lift terbuka tepat di lantai 40. Nara hanya bisa pasrah mengikuti langkah Ale. 'Baiklah Nara, kau sekarang akan menjadi bahan gossip satu kantor,' gerutu Nara dalam hati.

Sampai di dalam ruangan Ale, Nara mengernyit bingung melihat 2 piring sandwich dan 2 gelas susu di atas meja ruang tamu ruangan Ale.

"Hmm... bisa sekarang anda melepaskan tangan saya?" tanya Nara.

Destiny With Mr. FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang