PART 16 SEPARATE DOUBLE DATE

2.3K 88 0
                                    

[Flashback]

"Jo, apa kau melihat Rei? Sejak pagi aku tidak bertemu dengannya" tanya Nara saat duduk berdua dengan Johan di kafetaria kampusnya.

"Mungkin dia sedang bersama Annita" sahut Johan cuek.

"What? Annita si pelukis? Ada sesuatu yang aku lewatkankah tentang hubungan mereka? Aku tak tahu mereka sudah dekat?" tanya Nara kaget dan membuat Johan hanya mengangkat bahu.

"There he is. Just ask him"

"Wow, ada yang baru saja bertemu sang pujaan hati" sindir Nara.

"Jo..." ucap Rei.

"Why? Aku tak boleh tahu?" ucap Nara kesal.

Setelah membuat sedikit kekacauan Johan beringsut pergi meninggalkan mereka berdua tanpa mereka sadari.

"Bukan, aku hanya tak memperbesarnya. Kau tahu?" kata Rei kikuk.

"Aku memperbesarnya? I just want to help my best friend, You know? and you said-" ucap Nara semakin kesal.

"Oke oke, I'm sorry. Aku hanya tak ingin merepotkanmu dan apa yang kau lakukan membuatku terlihat-" potong Rei

"F*ck you" potong Nara marah.

"Sorry..." kata Rei memelas.

"Oke, mulai kapan kalian dekat?" tanya Nara yang sudah meredam emosinya.

"Ya... beberapa hari ini"

"Waaah, Rei kau ingat aku akan dinner dengan Idan besok? Bagaimana kalau kita double date?" kata Nara bersemangat.

"No. Aku tak mau merusak kencan kalian dan aku juga tak ingin kencanku rusak karena kalian" jawab Rei sambil tersenyum jahil.

"Sialan kau! Jadi besok kau akan dinner juga dengan Annit?"

"Tidak juga. Aku belum mengajaknya"

"Bodoh, cepat ajak dia. Sekarang!" perintah Nara.

"Oke, mam" jawab Rei sambil mengirim pesan pada Annita melalui ponselnya.

"Euh. You're not a gentleman. Bagaimana bisa kau mengajaknya makan malam lewat pesan" kata Nara.

"She said yes" kata Rei sambil memperlihatkan pesan Annita pada ponselnya.

"Leo! Duduk disini saja!" teriak Rei tiba-tiba saat melihat Leo tan teman sekelasnya yang sedang beberapa temannya dan membuat Nara menoleh juga.

"Nara?" kata Leo saat akan duduk disamping Rei.

"Hai, wah kalian makan siang bersama tanpaku?" Kata Nara kepada Leo, Ana dan Reno.

"Kau tidak membalas grup bodoh. aku baru tahu kau dekat dengan Ale" jawab Leo disela makannya.

"Ponselku kehabisan baterai. Aku juga baru tahu kau teman Rei. Oh iya, Ana, Reno kenalkan ini sahabatku namanya Alexander Reinier Arovane" kata Nara.

"Ale" sahut Rei sambil menjabat tangan Ana dan Reno.

"Kau bilang aku temannya Rei? Siapa itu Rei?" tanya Leo.

"Ya orang ini Rei. Aah sorry, aku memanggilnya Rei. Ale maksudku. Eh tentu saja yaa kau temannya Rei kaliankan kuliah dijurusan yang sama" kata Nara meracau.

"kau ini bicara apa sih. Kau sebaiknya minum sedikit biar tidak meracau tak jelas Nana" sahut Rei yang membuat mereka bertiga paham kedekatan Nara dan Rei.

"Idan tidak ikut makan siang bersama?" tanya Nara.

"Entahlah, katanya dia akan menyusul" jawab Reno.

"Waah ada yang mencariku rupanya" kata Idan tiba-tiba sebelum duduk disamping Nara dan membuat nara teriak terkejut.

"Kau berhasil membuat jantungku hampir lepas, bodoh" kata Nara kesal dan membuat Idan tertawa.

"Oh iya Rei, kenalkan ini aidan anggota band kami juga"

"Ale" "Aidan" ucap keduanya bergantian sambil menjabat tangan dan saling bersitatap tajam.

********

Mobil Rei berhenti didepan lobby gedung Apartment Nara.

"Thanks. Ingat besok jam tujuh double date kita"

"Iya... dan lebih tepatnya separate double date, right?"

"hehe... itu karena kau tidak mau double date sungguhan. Kau makan malam dimana?" tanya Nara

"Morning glory. Kau?"

"Lily Rose. Semoga kencanmu menyenangkan, bye Rei" ucap Nara sambil memeluk Rei.

"Kau juga, Bye"




To Be Continue,

Don't forget to follow me dan tinggalkan jejak kalian dengan cara vote dan comment yaa.

Untuk dapat mengetahui update dari cerita ini jangan lupa tambahkan cerita ini di library kalian

😊😊😊

Destiny With Mr. FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang