[ Romance x Action ]
The Darkness. Kehidupan seorang pria tampan penuh dengan sejuta rasa yang memiliki kisah kelam, harus berjuang hidup seorang diri di usianya yang terbilang muda. Pada akhirnya ia menemukan titik puncak dimana ia merasakan ambang...
Siang ini mereka akan terbang ke Amerika menggunakan akses kendaraan pribadi Adam. Ia sudah rapih dengan pakaian formalnya sedangkan barang bawaannya sudah ditata rapih oleh bodyguard ke dalam bagasi mobil. Kali ini Adam pergi mengajak Alice, ia memaksa Alice agar ikut bersamanya ke Amerika karena ia tak ingin kejadian yang tidak mengenakan menimpah Alice dan pasalnya Adam tidak lepas dari tanggung jawab.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adam meraih ponsel dari dalam jas lalu mendial seseorang hingga sambungan itu terangkat. "Satu jam lagi kita akan terbang. Bersiap-siaplah dirimu."
"Aku sudah siap, sebentar lagi aku akan ke sana."
"Jangan lupa kau harus membawa obat pribadimu agar diperjalan kau tidak apa-apa." perintah Adam pada Elena yang saat ini sedang bercengkrama melalui ponsel.
"Aku tidak lupa untuk itu. Sudahlah akan aku matikan sambungan ini, sampai bertemu kembali." ucap Elena tanpa sadar ia mengembangkan seulas senyuman.
Elena mematikan sambungannya hampir saja ia beres merapihkan diri. Ia duduk sejenak diatas kursi tata rias dan menatap dirinya dicermin dalam diam. "Aku sadar akan kehadiranku dalam hidupmu itu tidak berpengaruh sama sekali.. Ini saatnya aku harus membuka hati pada pria lain, aku tidak ingin jika terpaut terus menerus seperti ini. Aku selalu mencintaimu."
Elena mencurahkan semua isi hatinya didepan cermin. Bertahun-tahun ia memendam rasa ini sendiri tetapi tidak terbalaskan olehnya. Elena sudah pasrah dan menyerah bukan Elena payah dalam mengejar cinta sang billionaire tersebut tetapi ia menyadari bahwa Adam memberikan perhatian lebih untuknya hanya sekedar hubungan sahabat.
Tidak lebih!
Itu sungguh miris, bukan?
*
"Aku tidak ingin ikut ke Los Angeles, Bersamamu!" Alice duduk di samping pengemudi dengan kedua tangan dilipat didepan dada.
Adam menoleh ke arah Alice sejenak lalu memfokuskan kembali pandangannya ke depan. "Jangan membantah, Wanita bodoh. Apa kau ingin diperkosa dengan pria laknat jika kau tinggal di mansionku seorang diri?"
Alice menggelengkan kepala dengan kuat. "Tidak! aku tidak ingin! Baiklah aku akan ikut bersamamu."
Senyuman tulus muncul seketika dibibir Adam, tidak diduga wanita ini betapa bodohnya hingga Adam berbicara seperti itupun ia sangat mempercayainya. Pada kenyataannya selama Adam meninggalkan mansion ada beberapa anak buah yang menjaga mansion serta pelayan untuk membersihkan mansionnya.
*
09:21 PM. Los Angeles, California - USA.
Perjalanan ke Amerika sudah mereka tempuh selama beberapa jam kini mereka sudah sampai ditujuan yaitu Los Angeles. Dimana Adam akan mengambil alih perusahaan Ayahnya sementara waktu ia akan tinggal di Amerika untuk beberapa hari atau bahkan beberapa minggu ke depan.
