Rencana

389 15 0
                                    

Hari pertama hidup dengan tante Ati. Agar lebih singkat, tante Ati aku singkat saja TA di sini. Saat sedang ke luar kamar dan menuju tangga, aku mendengar denting piano yang indah. Melodinya begitu indah dan menenangkan hati. Saat tiba di bawah, kulihat TA sedang memainkan piano yang dulu milik mama. Kupikir, melodinya tak seindah yang mama mainkan. TA tidak sejago mama. Tapi kenapa aku menikmati melodinya? Huh, ayo, Nanda. Jangan tergoda untuk langsung menyukai TA. Aku harus tetap waspada. Aku memikirkan hal tersebut sambil melahap roti coklatku. TA yang membuatnya. Well, at least kali ini aku nggak usah bikin sarapan sendiri.

Supirku menyalakan mobilku. Aku, Lani dan Satria bersiap-siap untuk naik mobil dan ke sekolah. Saat pamit dengan TA, TA berkata,

"Nggak tante aja yang nganter? Tadi juga papa pas ke kantor tante yang antar kok. Yuk, tante antar pake mobil tante"

"Nggak usah tan, makasih. Ntar mobil tante bensinnya habis, lagi. BBM kan lagi naik harga" tolakku.

"Nggak papa, nggak masalah. Sekolah kalian kan nggak jauh. Yuk"

"Um, yaudah deh. Ayo" kataku yang akhirnya mau diantar TA.

"Pak, biar mereka saya aja yang antar, pak" kata TA kepada pak supir.

"Oh, iya iya, bu. Makasih ya. Jadi ngerepotin" 

"(Tersenyum) nggak kok pak, nggak ngerepotin. Ini juga sekalian saya mau ke kantor. Jadi kan sekalian gitu.. Mari ya pak, saya jalan dulu" pamit TA. 

Aku baru tau kalau ternyata TA juga memiliki pekerjaan. Ternyata beliau orang kantoran juga ya... Kata TA saat di mobil tadi, ia telah mendapat orang untuk bekerja di rumah. Menurut TA, kita membutuhkan asisten rumah tangga di rumah agar rumah lebih terawat. Hmm... lumayan tuh. Biar papa nggak usah capek-capek bersiin rumah lagi. 

Kata TA, asisten rumah tangganya akan datang besok. Tapi, ia belum langsung mulai bekerja. Ia akan di interview dulu sama papa dan TA agar sedikit mengetahui beberapa hal tentangnya, juga untuk mendiskusikan upah yang akan diberikan. Well, itu barulah rencana kann?? Belum tentu akan terjadi esok hari. Tapi, semoga saja terjadi. Agar rumahku terasa lebih nyaman karena lebih bersih dari sebelumnya.

Bunda (SUDAH TIDAK DILANJUT)Where stories live. Discover now