20 • Extracurricular? •

Start from the beginning
                                    

"Guys ayok kita kelapangan." Ajak Flona kepada Millie, Chesa dan Loovi ketika mereka sudah berada di lantai satu. Mereka hanya mengangguk. Mereka kemudian berjalan beriringan menuju lapangan outdoor.

Terlihat bahwa lapangan telah diisi oleh banyak murid entah yang meminati cheers ataupun basket. Seleksi pertama diadakan oleh basket kemudian cheers.

Flona menghampiri segerombolan anak basket. Ia melihat Ratu sedang melipat kedu tangannya dengan angkuh. Tak sengaja mata mereka bertemu, Ratu menatap Flona sinis dari atas hingga kebawah.

"Apa liat-liat?" ketus Flona sebal.

"Apaan sih! Lo ngapain juga disini? Mau ikut basket? Jangan ngimpi deh lo!" ujar Ratu sombong kemudian berlalu menuju Verlie yang baru datang. Verlie kapten basket pria.

"Kita mulai seleksinya. Nomor urut sesuai dengan formulir yang ada." Ucap Verlie. Nama ke nama pun dipanggil hingga giliran Flona.

"Granea Flonaa, maju melawan Ratu!" panggil Verlie.

Ratu menampakkan senyuman sinisnya kemudian berkata, "Gue pastiin lo ga bakal bisa lolos!". Sejauh ini memang Ratu lah pemain terhebat basket wanita. Kalau dibandingkan dengan lelaki, Ratu setara dengan Danu yang menjadi tim cadangan.

Pluit dibunyikan dan bola berhasil didapat oleh Flona. cara seleksi ini adalah dengan 1 by 1 dan yang duluan mencapai 5 score bisa ikut basket. Flona menggiring bola menuju ring lawan, dari kejauhan Verlie menatap cara main Flona dengan serius.

Millie, Chesa dan Loovi sampai ternganga dibuatnya ketika sahabat mereka berhasil mencetak 3-point. Ratu memencak-mencak tanda ia kesal tapi Flona tidak perduli.

Rasa curiga timbul dibenak Verlie, Kenapa mirip Echa? Tanya Verlie dalam hati. Tapi ia mengusir pertanyaan itu dan fokus kepada seleksi.

Permainan pun dimennangkan oleh Flona dengan mudahnya. 6-0 itu adalah pointnya. Flona berhasil mencetak 3-point dua kali! Semua murid membuka mulutnya lebar-lebar karena tidak menyangka dengan kejadian ini.

Setelah seluruh seleksi basket selesai, kak Shae memulai seleski cheers. Kak Shae adalah salah satu pelatih cheers dan juga alumni murid CAS. Kak Shae sedang berkuliah, ia memanfaatkan waktu luangnya untuk menjadi pembina cheers.

Cara seleksi cheers terlihat mudah, hanya membuat kelompok berisi 4 orang kemudian membuat koreografi. Flona, Loovi, Chesa dan Millie memilih untuk menjadi satu tim. Mereka membuat keografi yang simple tapi susah untuk dilakukan.

Loovi menjabat sebagai spotter, Flona flyer, Chesa dan Millie sebagai bases. Flona memiliki berat badan paling ringan, itu sebabnya ia menjadi flyer. 10 menit waktu yang disediakan teah habis, sekarang aktunya perform.

Asalkan kalian tau, dari awal seleksi basket hingga sekarang ini, murid-murid masuk memenuhi koridor, dan pinggiran lapangan demi melihat seleksi.

Flona dan teman-temannya mendapat giliran mereka, detik ke menit mereka tampilkan aksi mereka hingga selesai. Tepukkan tangan yang meriah menggema, kak Shae tersenyum hangat kearah mereka.

Pukul 15.00 waktunya pulang. Semua sudah bubar, Flona pun pergi kecafe dekat sekolah. Tadi pagi ia memutuskan untuk memarkirkan mobilnya didekat café agar lebih aman.

Sebelum menaiki mobil, Rensca berjalan memasuki café masih dengan gaya nerdnya. "Selamat siang, mau pesan apa?" sapa mbak kasir itu ramah ketika Rensca menghampiri kasir.

"Siang, saya pesan 2 milkshake strawberry dan 2 matcha cookie ya." Ucap Rensca sambil tersenyum. "Semuanya dibungkus saja." Lanjutnya.

"2 milkshake strawberry dan 2 matcha cookienya segera datang. Ditunggu ya dek." Balas mbak kasir itu. 2 menit kemudian pesanan Rensca datang. "Totalnya 50 ribu, terima kasih. Silahkan datang kembali."

Rensca memasuki mobilnya kemudian menaruh belanjaannya di kursi sebelah. Rensca melajukan mobilnya membelah jalan raya yang padat. Ia menyetir sembari meminum milkshake strawberry favoritenya.

Ketika minuman itu habis, Rensca sampai dirumahnya. Ia memarkirkan mobilnya di garasi dan masuk kedalam. "Home!" ucap Rensca sedikit keras agar orang rumah tau kalau dia sudah pulang.

Dengan cepat Rensca berlari masuk kedalam kamarnya kemudian meletakkan makanannya diatas nakas. Ia merebahkan tubuh selama 2 menit. Merasa tidak nyaman, Rensca segera masuk kedalam kamar mandi.

Ia berendam didalam sana sekitar 1 jam. Rensca keluar dari sana dengan handuk yang meliliti kepalanya dan pakaian rumahan. Hening mendominasi ruangan bercat abu-abu itu.

Ia menutup matanya sambil bersandar di kursi santai yang ada didalam kamar. Rensca membiarkan hawa dingin mengisi pikirannya yang bosan hingga suara dentingan ponsel menyadarkannya.

Satu pesan masuk kedalam ponsel Rensca, dengan rasa penasaran, Rensca mengambil ponselnya yang berada dikasur kemudian menyalakannya.

Truth Diamond! (27)

Sevito Faron: Oi Rensca! @Farensca Cathh

Sevito Faron: Urgent Ca! On Please! @Farensca Cathh

Farensca Cathh : Iya ck! Apa sih?

Sevito Faron : Ada lomba balap Ca! Lo ikutan gih!

Tiano Fell : Iya bro! Ikutan sono! Lomba resmi, hadiahnya lumayan loh!

Farensca Cathh : Lomba balap dimana?

Farensca Cathh : Paan hadiahnya?

Tiano Fell : Hadiahnya uang tunai 10.000.000 juara 1, 5.000.000 juara 2, 2.500.000 juara 3.

Sevito Faron : Di arena balap nasional. Balap mobil Far! Lo pake topeng gapapa kok.

Wendy Farikh : Kalo lo ikut kita daftarin sekarang neh!

Farensca Cathh : Okay gue ikut! Jam berapa?

Sevito Faron : Jam 9 lo ke markas kita, nanti berangkat bareng.

Farensca Cathh : Daftarin gue, sip!

"Huft!" Rensca terlihat sedang menghembuskan nafas. Ia mematikan handphone dan melemparnya asal. Beranjak dari kursi, Rensca memilih untuk tidur agar tenaganya dapat terkumpul kembali.

•••
EDITED!

Sowehh kalo gadapet feelnya 😳
Karena comment kalian selalu bikin aku teriak gajelas truss senyum kayak orang gila...
-emang udh gila sih ya-
Jadiiii jadwal update aku tambah!!!!

Seneng kagakk???

Jadwalnya jadi :
Selasa
Kamis
Sabtu

Hurrayyy!!!!!
SOOOO TUNGGU HARI KAMIS YAAA

Oke segitu aja! Bhayy!

❤ Vrncaa..

Fake Nerd Gurl [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Where stories live. Discover now