EXTRA PART (1)

10.2K 361 8
                                    

Happy reading 💞
Hope you like it 💙

Calum Scott, Leona Lewis - You Are The Reason (duet version)

Play mulmed pas mulai ada liriknya di bawah.

🍁🍁

Suara teriakan gembira para bocah kecil yang berlarian di taman membuat Kristina menyunggingkan senyuman. Ditatapnya dua bocah laki-laki yang tengah bermain jungkat-jungkit itu.

"Maaf lama, sayang. Antriannya panjang sekali."

Kristina menoleh lalu menerima es krim yang disodorkan Maxim, "tak apa, Max."

"Lihatlah, putri kecil kita ini tidurnya pulas sekali. Aku gemas ingin mencubit pipinya, Kris." ucap Maxim sembari mengelus pipi bayi mungil yang berada dalam gendongan Kristina.

Kristina berdecak, "singkirkan tanganmu, Max! Crystal bisa terbangun."

"Dad, look at us!"

Teriak salah satu bocah kecil yang tengah bermain jungkat-jungkit. Maxim tersenyum kemudian menyusul dua bocah itu.

"Kalian senang?" tanya Maxim sembari menurunkan Sean.

"Iya, dad. Kapan-kapan kita kesini lagi, ya? Sean suka bermain di sini."

Maxim tersenyum tipis lalu beralih menurunkan William.

"William juga suka bermain di sini, dad. Tapi William lebih suka kalau dad membelikan William buku cerita yang banyak." ucap William polos.

"Dad sudah meminta paman Malfoy membelikannya untuk William. Minggu depan kita akan berangkat ke Spanyol."

Sean tersenyum senang, "yeay, kita akan bertemu bibi Isabella juga, kan?"

Maxim mengangguk, "paman Malfoy dan bibi Isabella akan menikah minggu depan, sayang. Kalian tidak boleh nakal di sana, ya?"

Bocah kembar itu mengangguk serentak lalu berlari ke arah Kristina yang tengah duduk di bangku taman.

🍍🍍🍍

Madrid, Spanyol.

Maxim duduk di gazebo besar dengan membawa Crystal dalam gendongannya. Terlihat beberapa orang berlalu-lalang sembari membawa kursi bertutup kain putih dan juga beberapa meja. Tak jauh dari gazebo itu, Malfoy terlihat menyeka keringat yang bercucuran di wajahnya karena diapun juga turut andil dalam penataan dekorasi pernikahannya.

"Apakah Crystal tidur, Max?"

Maxim menoleh kearah sumber suara lalu tersenyum, "iya, Bell. Baru saja. Mungkin dia mulai nyaman dengan suasana di sini."

Mereka terdiam sejenak, Maxim melirik Isabella yang tengah memandang Malfoy dengan tatapan penuh cinta.

"Syukurlah, kau hadir di hidup Malfoy di waktu yang tepat."

Isabella mengerutkan keningnya, "apa maksdumu, Max?"

"Kurasa kau memang wanita yang baik dan pantas untuk Malfoy. Aku tentu ingin yang terbaik untuknya."

"Aku jadi ingat saat pertama kali bertemu dengannya." kenang Isabella.

"Saat itu aku sedang bermain bersama adikku di taman dekat komplek rumahku. Adikku lengah dari penjagaanku dan hampir tertabrak mobil kalau saja Malfoy tidak menolongnya. Sejak saat itulah aku mulai tertarik dengannya. Dan beruntungnya aku, Max! Malfoypun mempunyai rasa yang sama. Empat tahun sudah kami menjalin sebuah hubungan, dan akhirnya berakhir di pernikahan." Air mata sudah membendung di pelupuk mata Isabella.

My Naughty Billionaire ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang