Sudahlah, ternyata aku memang tak benar mengenalmu
Mengapa kau sembunyikan sebenarnya dirimu?
Jujur aku lebih menyukai dirimu sebelum ini
Yang selalu datang saat aku menanti
Yang selalu ada dalam setiap ruang obrolan
Walaupun membosankan tetap kita lakukan
Aku pernah merasa dekat sampai kupikir aku berarti
Namun ternyata hanya perasaanku yang memainkan hati
Kita pernah memiliki panggilan unik sehingga aku berpikir aku milikmu
Namun nyatanya kau tak pernah ingin jadi milikku
Kau jadikan pertemanan sebagai alasan kau menjaga jarak denganku
Padahal kita bersama pernah melalui moment dalam satu waktu
Jujur aku ingin mengulanginya lagi dan lagi
Namun pada kenyataannya kamu telah pergi
Jangankan untuk saling menyapa dan bertukar cerita
Untuk bertemu saja kau ciptakan berjuta alasan agar tak bisa
Surakarta, 7 Februari 2018
YOU ARE READING
Tentang
Teen FictionHanya tentang sedikit coretan kata yang tak mampu terucap oleh bibir yang lahir menjadi syair, bukan oleh seorang mahir hanya khayalan si amatir.
