4.Gue ngapain?

525 31 0
                                    

Skip tahun ajaran baru

Lantunan lagu perfect karya Ed Sheeran terdengar merdu di telinga seorang gadis yang masih berada di alam mimpinya.  Tak lama setelahnya  terdengar suara dering panggilan di handphonenya. Dengan setengah sadar, gadis itu pun mengangkat telponnya dan terdengar teriakan dari seberang sana.

"Woii!!!"
"Bangun. Udah siang bege! Lu mau telat? Inget, hari ini lo jadi petugas upacara" ucap sang penelepon dengan suara toa nya. Siapa lagi kalo bukan si Syilfa, sahabat Manda yang suara nya Masya Allah banget toa mesjid aja sampe kalah sama suara nya.

"Hmm ... Iya, 5 menit lagi" ucap Manda setengah sadar
"What? 5 menit lagi kata lo? Hello! Ini udah jam setengah 7 dan lo bilang 5 menit lagi ?! Lo mau dimarahin sama Bu Meta hah kalo sampe telat datang ke sekolah?"
"Bawel banget sih lo. Pagi-pagi udah ganggu tidur gue aja. But,bentar deh apa kata lo udah jam set 7? Astaga gue kesiangan!!!!"
Dengan gercep ykan, Manda langsung bangkit dari zona nyamannya lalu terbirit-birit ia masuk ke kamar mandi.
"Lah tai ga ada bilang salam atau bye gitu. Dasar kebo" omel Syilfa sambil mematikan telponnya dengan sepihak.

∆∆∆


Dengan ritual mandi bebeknya, akhirnya Manda pun keluar dari kamar mandi dengan tergesa-gesa dan segera menggunakan seragam nya setelah itu dengan langkah cepat ia keluar dari kamar,
"Loh ?! Mama papa mana?"
Manda celingak-celinguk kesana kemari mencari keberadaan kedua  orang tua nya
"Astaga! Gue lupa. Kan mama papa lagi pergi kerumah nenek. Kok, gue bisa lupa kaya gini sih, ckck"
Manda pun langsung pergi kesekolah dengan kekuatan super dede.
Haha, yakali Manda punya kekutan super dede mak? Ok abaikan kehaluan mak mu ini nak wkk

Skip sampe disekolah. Setelah memarkirkan motornya, Manda pun segera berlari menuju ruang OSIS

"Brug..."
Tiba- tiba terdengar suara bola yang mengenai kepala seorang cewek.
"Aw, kepala gue" ucap seorang cewek tadi sambil kesakitan.
"Eh sorry. Tadi temen gue ga sengaja. Serius. Maaf ya kak" ucap salah satu cowo yang sedang bermain bola tadi
"Ah iya iya. Gapapa kok. Ntar lain kali kalo main hati-hati lagi because udah mau upacara. Then, kok lo semua masih main bola disini" ucap Manda seraya tersenyum kecut sambil memegang kepala nya yang terasa pusing.
"Emmm ... Eh, kak ini juga gue sama temen-temen mau ke lapangan. Hehe" jawab anak cowo tadi.
"Oh, yaudah kalo gitu gue duluan"
"Iya ka sekali lagi maafin temen gue ya"
"Nevermind"

Di sisi lain, Alen hanya diam sambil menatap dua orang yang sedang berbicara. Apa lagi kalo bukan Manda sama Rasya yang sedang mengambil bola yang tadi dilempar sama si Alen dengan watadosnya dan Alen hanya diam tanpa ada niatan buat minta maaf.
"Heh kampret bener lo. Ga ada niatan buat minta maaf kek gitu ke kak Manda" ucap Arsya di depan Alen.
"Ya gue kaga sengaja juga"
"Ya tetep aja lo harus minta maaf, kampret"
"Ntar"
"Ya ya ya, terserah lo"
"Woi, lo kampret dua. Gece kali upacara udah mau mulai" teriak Rasya dari tempat nya tadi.
"Cepet, len" ucap Arsya sambil berlari meninggalkan Alen. Lalu ia menyusul kedua temannya itu.

          Saat ini Manda sudah berdiri dan semua murid sudah berada di lapangan. Berbeda dengan ketiga cowok yang baru datang ini, langsung mencari tempatnya masing-masing. Tak lama, upacara pun dimulai dengan tertib. Setelah upacara selesai, semua murid berhamburan kemana mana. Ada yang ke kantin, ada yang balik ke kelasnya dan ada yang bolos ke belakang sekolah. Nah loh siapa yang bolos ke belakang sekolah? Kepo ya iya kan? Haha, siapa lagi kalo bukan trio cogan SMA Ratika.

"Man, coba liat dah ngapain tuh mereka bolos ke belakang sekolah"ucap Tissa yang kebetulan lewat belakang sekolah
"Siapa sa ?"
"Itu coba lu liat"
Manda pun menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Tissa tadi.
"Eh iya bentar gue kaya nya kenal deh sama mereka"
"Alen sama temennya bukan si?"
"Nah bener kita samperin yok man"
"Ga ah. Lo aja deh gue males ketemu mereka"
"Udah lah gapapa ayo"
"Yaudah iyaa"
Akhirnya Manda dan Tissa mendatangi ketiga cowok tadi dan memergoki mereka sedang ngerokok di belakang sekolah. Dengan tiba-tiba, Manda mengambil rokok yang ada ditangan Alen dan langsung mematikan rokok itu dengan tangan kosong
"Ouh" rintih Manda sambil meniup tangannya tadi.
"Bego, lo. Ngapain kaya tadi hah!" teriak Alen sambil marah ke Manda.
"Lo yang apa-apaan ngerokok di sekolah"
"Terserah gue lah. Hidup-hidup gue, toh gue juga bayar sekolah di sini"
"Tapi di sini ga boleh ngerokok. Lo mau gue laporin ke guru BP?"
"Mau lo laporin ke guru BP kek ke guru sapa kek gue kaga perduli"

Tissa yang dari tadi hanya diam melihat Manda adu mulut dengan Alen pun akhirnya angkat bicara
"Heh lo udah salah juga masih aja keras kepala"
"Hmm" ucap Alen menanggapi Tissa.
"Cabut" perintah Alen. Tanpa babibu lagi, kedua temannya langsung mengikuti Alen dari belakang.

"Man, lu ngapain sih kaya tadi bikin diri lu celaka aja coba kalonya tangan lu kenapa napa gimana"
"Gue refleks sa, makanya kaya tadi"
"Refleks sih refleks, man. Tapi ga kaya gitu juga kali. Ya udah, mana tangan lu coba liat sini"
Tissa pun menarik tangan Manda dan melihat tangannya yang memerah dan sedikit melepuh akibat aksi bodohnya tadi.
"Tuh kan apa kata gue. Ceroboh banget sih lu" omel Tissa
"Ya maaf sih" sesal Manda
"Tunggu sini. Gue ambilin obat dulu, lu jangan ke mana mana okey?!"
"Iya iya"
"Ya udah gue ke UKS dulu bye"
Setelah Tissa pergi, Manda yang masih merasa pusing akibat kena bola pagi tadi ditambah ia tidak sarapan. Manda mencoba berdiri dan tiba tiba pandangannya mulai gelap tidak lama setelah itu ia tak sadarkan diri. Alen yang sejak tadi hanya melihat Manda dari jauh akhirnya lari dan langsung membawa Manda ke UKS. Di UKS, Alen meletakkan Manda di kasur yang ada disana dan menyuruh anggota PMR untuk mengurusnya. Sebelum Alen pergi dari ruangan itu, Alen mengusap rambut Manda sebentar sambil membisikkan kata maaf dan setelah itu Alen bergegas pergi dari ruangan itu setelah sadar atas apa yang ia lakukan tadi.
"Aish gue ngapain sih tadi" ucap Alen frustasi


To be continued
-ALENDA-

ALENDAWhere stories live. Discover now