part 29

13.8K 662 38
                                    


Thalia terbangun saat hidungnya mencium aroma kue kesukaannya,ia langsung membuka mata mungilnya lalu ia duduk dan turun dari tempat tidur.

Kaki mungilnya mulai menapak lantai perlahan dan mulai mengendus bau wangi kue itu.

Ia melongokkan kepala di balik pintu dapur dan melihat punggung mamanya membelakangi

"Hmm...mama pasti bikin kue kesukaan Thalia"ucap Thalia dalam hati.

Tanpa di sangkanya dari belakang Ethan juga sedang melongokkan kepalanya.

"Eh kaget..."ucap Thalia latah saat ia kaget melihat Ethan berdiri di belakangnya.

"Pssst..." Ethan meletakkan jari telunjuknya di depan mulutnya.

"Om,mama bikin kue.."

Ethan jongkok di depan Thalia dan mengangguk "ayo kita masuk" bisiknya sambil mendekatkan bibirnya di dekat telinga Thalia.

Thalia tersenyum nakal sambil mengangguk.

Ethan menggendong Thalia masuk ke dapur

"Mamaaa"panggil Thalia kenceng sampai Aluna berjingkat kaget

Tangan mungil Thalia melingkar di leher mamanya dari belakang "mama,baunya enak...Thalia laper"

"Ih..baru bangun tidur langsung makan"ucap Aluna sambil tersenyum melirik putrinya di gendongan Ethan.

"Mama makan apa kita?"

"Itu mama masak sop kesukaan Thalia"jawab Aluna sambil menuang adonan kue di cetakan lalu ia berbicara kepada Ethan

"Tadi aku buka kulkas dan lihat ada daging ham jadi aku masak yaa"

Ethan mengangguk "terserah kamu"

Aluna mengangguk "tunggulah sebentar biar mama siapin makan siang yaa,Thalia duduk dulu di meja makan yaa"

"Asyikkkk..."seru Thalia senang " cacing di perut Thalia udah nyanyi paduan suara mama"

Aluna cuma tersenyum sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan putri kecilnya.

Setelah mandi mereka bertiga duduk mengelilingi meja makan sambil menelan air liur mereka mencium aroma masakan Aluna yang dari baunya saja dapat membuat lapar tingkat tinggi.

Thalia dan Ethan melahap makanannya dengan lahap..

"Hmm...aku udah lama gak pernah ngerasain masakan seenak ini...hmmm..."ucapnya sambil mengunyah nasinya seperti orang kelaparan 7 tahun tidak bertemu nasi.

"Mama emang jago masaknya,om,Thalia aja ampe endut gini"ucap Thalia menimpali

"Endut apanya?Thalia kurus begitu.."sahut Aluna sambil tersenyum

"Ih..mama ini udah endut kata om Re wanita gak boleh kegendutan harus langsing kayak mama"

Mendengar ucapan Thalia wajah Ethan spontan berubah.Ia menunduk dan nafsu makan seakan menguap hilang.Ia cuma menyendok makanannya perlahan.

"Nambah mas?"tanya Aluna saat menyadari perubahan sikap Ethan

"Nggak..udah cukup kok"sahut Ethan sambil  tersenyum di paksakan

"Kalau gak mau senyum jangan di paksain gitu mas..jelek"goda Aluna berusaha mengembalikan situasi ke semula lagi.

"Enak aja aku ganteng kok"

Aluna tertawa "kalau begitu abisin dong masakan Luna mas kan sayang kalau mubazir"

"Iya deh"

Lalu Aluna mengambilkan Ethan makan lagi dan Ethan berusaha tersenyum dan memakan abis semua makanan yang di berikan Aluna lalu mereka bersama-sama nonton tivi di ruang keluarga.

Kesempatan KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang