part 20

20.3K 1K 22
                                    

"Ye..ye..ye.."seru Thalia gembira saat ia sampai di Dufan bersama mamanya dan tante Angel

"Thalia suka sayang?"tanya Angel sambil membelai rambut hitam keponakannya.

Thalia mengangguk "suka banget,tante,ayo kita jalan terus kita ke aquarium raksasa"

"Aquarium raksasa mana itu?"tanya tante nya bingung

"Itu..yang ada ikannya banyak terus kita bisa jalan di dalamnya,Thalia pernah baca"

"Owalah..Seaworld maksudnya?"

Thalia mengangguk "iya itu maksud Thalia"

"Oke baiklah..kita akan mengelilingi jakarta hari ini"sahut tante Angel sambil mengangguk senang "ayo pegang tangan tante"

"Kau tidak sibuk,Angel?kalau kau mau Thalia bisa berjalan-jalan besok setelah pameran selesai"

"Nggak apa-apa kak Luna,aku akan menemani nona kecil ini bermain kakak fokus saja ke pameran itu"

"Tapi Al bagaimana?"

"Ada mama kok,kak..kakak tenang aja ya"ujar Angel

"Bye mama"

"Thalia ndak boleh nakal ya sama tante dan budhe"

Thalia memandang Mamanya dengan heran

"Sejak kapan Thalia nakal mama?"tanya Thalia polos membuat Tante dan Budhe nya tertawa

"Pergilah,nak,semoga sukses ya pamerannya"

"Terima kasih,budhe,Luna titip Thalia ya "

"Iya,kaka,serahkan saja anak nakal ini pada kami"ujar Angel "Tuh pak Kanto udah menunggu..good luck ya kak Luna!"

"Makasih,Angel,baiklah kakak pergi dulu ya"

Aluna masuk ke dalam mobil dan menuju ke lokasi pameran itu.

Pameran ini adalah mimpinya..cita-citanya..

"Tuhan,tolong HambaMu ini"doanya

"Nona,kita sudah sampai"

Aluna menoleh ke arah luar mobil dan ia melihat bangunan megah tempat pameran akbar itu di selenggarakan.

"Terima kasih ya,pak"

"Saya akan jemput nona kembali nanti"

"Baik,terima kasih,pak"

Aluna keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam halaman gedung itu.

Ini langkah awal impianku..mimpi besarku.gumamnya sambil melangkah dengan mantap ke pameran itu.

"Selamat datang,bisa tunjukkan undangan nona?"tanya penerima tamu itu

Aluna tersenyum dan mengeluarkan undangan itu dari dalam tasnya dan mengulurkan pada penerima tamu

"Nona Aluna Xavier,anda di tunggu bapak Roy daritadi"

"Baik,terima kasih"

"Mari saya antar"salah satu dari pegawai itu maju dan mendahului Aluna berjalan untuk bertemu dengan pak Roy selaku pimpinan perkumpulan desainer ternama.

"Selamat pagi,pak,ini nona Aluna nya sudah datang"

Seorang pria paruh baya menoleh dan tersenyum memandang Aluna

"Perkenalkan saya Roy"pria itu mengulurkan tangan yang langsung di jabat dengan hangat oleh Aluna

"Saya Aluna"

Pak Roy mencium punggung telapak tangan dari Aluna dengan hangat membuat Aluna sedikit jengah

"Anda cantik sekali persis seperti yang pegawai saya katakan..Aluna Xavier designer muda yang cantik bak bidadari"

Kesempatan KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang