part 23

18.4K 964 33
                                    

Mata Aluna membesar karena terkejut mendapatkan ciuman Ethan yang mendadak.Seluruh tubuhnya seperti di aliri oleh aliran listrik yang hangat dan mengalir lembut mengisi setiap pembuluh darahnya.Perlahan mata Aluna terpejam membiarkan tubuhnya dan perasaan nya terhanyut oleh rasa yang indah itu.

Seberapa benci nya pada pria ini namun jauh tersembunyi di dalam hatinya ia menempati posisi istimewa yang tidak akan bisa tergantikan oleh siapapun.Aluna pernah mencoba untuk mengalihkan perasaannya pada pria yang baik yang mendekati dirinya namun seberapa jauh ia berusaha,seberapa kuat ia memindahkannya,rasa itu tetap ada hanya untuk Ethan seorang.

Perlahan namun pasti rasa yang terkubur itu mulai menyeruak keluar.

Bibir itu masih sama seperti dulu..masih selembut dulu dan masih memiliki rasa manis yang sama seperti dulu.Ingin sekali Ethan memeluk lebih erat dan menciumnya dengan kasar,ingin memiliki sepenuhnya dan mencecap rasa itu untuk dirinya sendiri.

Lidah Ethan semakin menyeruak masuk dan menjelajah setiap ruang dalam mulut Aluna..

"Aku mencintaimu Aluna..sangat!"bisiknya setelah melepaskan bibir Aluna,ia mengucapkan kalimat itu sambil memandangi bibir Aluna yang merah.

"Aku ingin memilikimu dan Thalia kembali"ucapnya lagi sambil menunduk ingin mencium bibir Aluna lagi.

Tiba-tiba bayangan Alana dan mamanya melintas di pikiran Aluna.Ia melihat dalam pikirannya Alana merebut Thalia karena Thalia anak Ethan.Mata Thalia otomatis terbuka dan ia mendorong dada Ethan kemudian langsung menampar pipi Ethan dengan keras.

"Kamu pikir dengan rayuanmu kamu bisa membohongi aku?kamu pikir aku seorang wanita murahan yang bisa kamu permainkan perasaannya?"bentak Aluna marah sambil memandang Ethan dengan kebencian.

"Pergi kamu dari hidupku!dasar pengganggu!dasar laki-laki brengsek!"maki Aluna sambil bangkit dari duduknya dengan cepat lalu ia berjalan pergi

"Aluna!!!aku memang laki-laki bajingan yang brengsek!aku laki-laki pengecut tapi beri aku kesempatan sekali lagi untuk menjadi suamimu dan kita besarkan anak kita bersama!!Aluna!!!"teriak Ethan sekeras mungkin,mengusahakan supaya Aluna mendengarnya.

Aluna berjalan tanpa mengacuhkan ucapan Ethan,tanpa ia sadari di belakangnya ia diikuti oleh seorang pria.Setelah di rasa jalanan sepi tiba-tiba ia maju dan memeluk Aluna yang langsung menjerit.

"Lepaskan aku,Ethan!!lepaskan aku!"

Pria itu tertawa "Ethan siapa nona?hmm...bau mu wangi sekali"ujar Pria itu sambil menciumi leher Aluna yang jenjang.

"Siapa kau?!!lepaskan aku!!!tolong!!!"teriak Aluna sambil meronta ingin melepaskan diri dari dekapan pria aneh itu.

"Aaahhh..kulitmu lembut sekali!!jangan terburu-buru,nona,malam masih panjang mari kita habiskan berdua..aku akan memuaskanmu!!"ujar pria itu sambil memegang dada Aluna dan menyeretnya ke sebuah gang gelap

Aluna benar-benar panik..ia terus meronta dan memukul tangan pria itu yang membekap payudaranya.

"Tolong!!!tolong lepaskan aku,tuan!!"jerit Aluna "aaahhhhh"

Tubuh Aluna di dorong ke lantai..

Aluna menggeser tubuhnya menjauhi pria itu

"Lepaskan aku,tuan,kita tidak saling mengenal!!"ujar Aluna gugup sambil berusaha berdiri.

"Kita akan saling mengenal setelah ini,nona,kau cantik sekali bahkan kau lebih cantik dari semua perempuan di kampungku dan bau tubuhmu wangi sekali"ujar pria itu

"Apa maumu,tuan?"tanya Aluna ketakutan,ia berusaha mundur dari jangkauan tangan pria itu.

"Aku baru saja keluar dari penjara,nona,dan aku belum merasakan tubuh seorang wanita apalagi wanita secantik dirimu"

Kesempatan KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang