part 13

16.2K 934 12
                                    

Ethan keluar dari kamar sambil mengucek matanya.

"Kau sudah bangun,nak?" Tanya budhenya yang saat itu sedang menyirami bunga di halaman

Ethan tersenyum dan mengangguk lalu kepalanya menoleh kesana kemari mencari sesuatu

"Luna ke pasar nak tadi paling sebentar lagi juga pulang"ucap budhenya yang seolah mengerti apa yang di cari Ethan.

Ethan cuma tersenyum kikuk dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal "anu budhe..bukan itu yang Ethan cari"

Budhenya menoleh dan memandang pria muda di depannya "lalu apakah yang nak Ethan cari?"

"Anu..ngg..nggak ada budhe"

Budhenya tersenyum "ehmm..di meja ada teh buat nak Ethan,Luna yang bikin sebelum berangkat kepasar"

"Iya terima kasih budhe.."

Budhenya mengangguk dan kembali mengurus tanamannya

"Budhe,Luna ke pasar naik apa?"

"Jalan kaki nak...kalau nak Ethan mau menyusul bisa kok"jawab budhenya "pasarnya deket koq"

"Ah..iya budhe"sahut Ethan "kalau begitu Ethan mandi dulu ya"

Budhenya mengangguk.

Ethan menyusul Aluna naik mobil jeep nya,ia berhenti di depan sebuah pasar tradisional.Lalu ia mengamati pasar dari dalam mobil

"Ngapain sih Luna belanja di tempat jorok begitu?mending di mall lebih nyaman"ucapnya menggerutu tapi tak urung ia keluar dari mobil juga.Ia berdiri dekat pintu mobil mengamati setiap orang yang lewat tapi sosok yang di carinya belum juga lewat.

Matanya hampir saja melompat keluar karena di paksa harus mengamati orang yang lalu lalang di depannya.Ethan memijit tengkuknya,rasanya ia akan muntah sekarang.

"Kemana sih Luna?belanja lama amat?"omelnya sambil mengunci mobilnya lalu berjalan masuk pasar.Kesana kemari ia mencari akhirnya ia menemukan sosok perempuan yang ia cari sedang jongkok memilih selada.

Ethan bergegas menghampiri lalu ia mencolek punggung Aluna pelan.

Aluna mendongak dan heran melihat Ethan,ia berdiri "mas Ethan ngapain kemari?"

"Jemput kamu..ayo buruan belanjanya,kamu mau beli apalagi?"tanya Ethan sambil mengambil tas belanjaan Luna yang berat lalu ia mengekor kemanapun Luna pergi

"Masih banyak?"

"Gak mas tinggal beli telor ama iga aja"

"Kamu belanja segini banyak untuk berapa hari?"

"Saya mau buatin mas sup iga sapi yang ada kaldunya buat kesehatan mas"jawab Aluna sambil berjalan menghampiri salah satu penjual.

"Ini teh nak Luna?"tanya ibu penjual telor ayam yang di beli Aluna

"Ibu kenal saya?"tanya Luna

"Ih..lupa ya ama ibu?saya teh ibunya Joni temen nak Luna dulu di smp"

"Joni yang rumahnya ada kebun apelnya,bu?"tanya Luna bersemangat

Ibu itu mengangguk senang "iya bener..main-mainlah ke rumah nak..Joni baru pulang juga dari Australia"

"Wah hebat sekali yaa,baik bu saya akan mampir ke rumah kapan-kapan"

"Ini nak Luna bawa saja anggap oleh-oleh dari ibu" Ibu itu membungkus beberapa telur ayam kampung dan memberikannya pada Luna

"Jangan,bu,ini saya bayar saja nanti saya mampir ke rumah ibu untuk minta makan ya.Saya rindu masakan rendang ibu"

Kesempatan KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang