"Tunggu. Aku antar."

Chanyeol tiba tiba berdiri dari kursinya dan menatap Sena yang ada di sampingnya sejenak.

"Aku pergi. Jika butuh sesuatu, kau bisa panggil maid jika perlu"

Chanyeol mengecup sekilas kepala istrinya dan beralih menatap Sera yang sudah akan bersiap pergi lagi.

"Aku akan mengantarmu. Lagipula bukankah tempatmu bekerja satu arah dengan perusahaanku? Hitung hitung agar kita bisa lebih dekat."

Sera bukan orang bodoh yang tidak mengerti makna dari kalimat Chanyeol itu. Dia bahkan dengan jelas melihat seringaian pria itu. Oleh karena itu dengan sedikit terseyum paksa, dia berbicara pada Chanyeol.

"Terima kasih. Tapi aku bisa naik bus atau taksi."

Seringaian Chanyeol hilang seketika saat mendengar penolakan dari gadisnya. Namun, perlu kalian ketahui. Bahwa Chanyeol adalah orang yang tidak terbiasa dengan penolakan dan dia selalu mendapat apapun yang dia mau. Jadi jangan panggil dia Chanyeol, jika tidak mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Bukankah lebih baik jika kita berangkat bersama Sera? Lagipula, kau bisa menghemat pengeluaran uangmu bukan? Kau tidak perlu sungkan jika itu alasanmu."

Chanyeol dengan santainya berucap, seakan akan ingin menunjukkan pada Sera bahwa keinginannya itu mutlak tidak bisa di tentang.

"Maaf, tapi--"

"Sudahlah Sera, Chanyeol benar. Lagipula aku lebih tenang jika kau berangkat dengan suamiku. Setidaknya aku tidak perlu khawatir akan suatu hal yang buruk tentangmu. Jadi, lebih baik kau pergi sekarang jika tidak ingin terlambat."

Ini bahkan sudah terlamat - Sera

Dengan sangat terpaksa Sera akhirnya mengangguk dan berjalan keluar bersama Chanyeol dibelakangnya. Setelah memastikan bahwa Sena sudah masuk ke dalam mansionya, dengan sangat cekatan Chanyeol memeluk pinggang Sera dari samping dan meremas sedikit pantat montok Sera.

"Akhh.. Apa yang kau lakukan sialan?"

Sera dengan keras memukul dada Chanyeol sebelum dirinya di masukkan ke dalam mobil.

"Itu hukuman karena kau sempat menolak tawaranku, sayang."

Dengan santainya Chanyeol mulai menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan mansion mewahnya.

Di tengah perjalanan pun, Chanyeol seakan tak mau untuk membuang kesempatan. Dengan cepat dirinya menggenggam tangan kanan Sera yang bebas dan mengecupkan pelan. Satu tangannya dia gunakan untuk menyetir dan satunya lagi ia gunakan untuk menggenggam tangan mungil Sera yang sangat pas di jari jari tangannya yang besar.

"Lepaskan Park!"

"Tidak, sayang."

"Chan. Aku bilang lepas!"

"Sayang. Aku bilang tidak mau!"

"Chanyeol lepasakan!"

"TIDAK!"

Sera langsung bungkam saat Chanyeol membentaknya. Perlu dikatakan sekali lagi bahwa selama dia hidup, Sera tidak pernah dimarahi atau dibentak. Salah satu faktornya adalah karena ia tidak pernah melakukan kesalahan fatal hingga membuatnya harus menerima bentakan dari seseorang. Jikapun Sera melakukan kesalahan, orang itu akan menegur dengan cara baik baik. Dan mungkin ini adalah kali kedua ia mendapat bentakan dari orang yang sama, termasuk kejadian enam tahun silam.

Merasa bahwa dirinya telah melakukan kesalahan, Chanyeol dengan segera menepikan mobil begitu saja di pinggr jalan dan melepas sabuk pengaman gadisnya.

Dengan sedikit kesusahan Chanyeol menundurkan sedikit kursi pengemudinya dan membawa Sera dalam sebuah pelukan hangatnya yang terkesan posesif.

"Maafkan aku sayang. Aku tidak sengaja."

Dengan lembut Chanyeol membelai surai halus gadisnya dan menciumnya sesekali. Sera hanya diam tanpa mau menjawab, bahkan tubuhnya sedikit bergetar akan suara bentakan Chanyeol yang masih terngiang di dalam otak cantiknya.

Chanyeol yang merasakan getaran kecil pada tubuh Sera, mendekap Sera lebih erat lagi.

"Maaf, aku benar benar minta maaf. Aku hanya emosi ketika kau menolakku sayang. Kau tau bahwa aku tidak pernah suka penolakan. Bahkan kau lebih memilih untuk menaiki bus daripada aku yang mengantarmu. Bahkan lihat, pakaian yang kau kenakan ini sangat kekuarangan
bahan."

Sebenarnya bukan tanpa alasan Chanyeol menawari Sera tumpangan. Selain untuk bisa mencuri kesempatan berdua dengan Sera, Chanyeol tidak ingin gadisnya bersentuhan dengan lelaki lain. Chanyeol juga tidak ingin, Sera menjadi korban pelecehan sexual di dalam bus mengingat jaman sekarang banyak orang yang mencari kesempatan dalam kesempitan.

Terutama korbannya adalah Chanyeol. Karena jika sampai itu terjadi pada Sera, bisa di pastikan bahwa Chanyeol tidak akan segan segan untuk membunuh orang tersebut.

"Jangan pernah perlihatkan lekuk tubuhmu kepala orang lain kecuali aku Sera. Aku tidak menyukainya."

Dengan sedikit menahan geraman, Chanyeol berusaha menahan emosinya. Dia tau bahwa saat ini Sera masih ketakutan atas bentakannya tadi. Chanyeol benar benar tidak bermaksud untuk membentak Sera. Dia hanya kelepasan dan Chanyeol merasa marah pada dirinya sendiri karena tidak bisa untuk mengontrol emosinya.

"Sekali lagi maafkan aku."

"Jangan.. hikss.. melakukannya lagi Chan hikss... aku.. hikss.. takut."

Sera dengan sesegukan berusaha untuk berbicara dalam dekapan Chanyeol. Chanyeol makin merasa bersalah dan hanya bisa mengusap punggung Sera perlahan.

"Aku janji. Maafkan aku."

Terakhir Chanyeol mencium dalam puncak kepala Sera sebelum ia melanjutkan perjalanannya lagi.


















TO BE CONTINUED

Jangan lupa vote comment guys!!
바이 👋



#2018 - 01 - 22

Forbidden Love [END]Where stories live. Discover now