Part 4

2.5K 208 19
                                    

Perlukah kau tau? Aku ingin sekali membencimu, tapi rasa cintaku lebih besar dari rasa benciku padamu.


Happy Reading

SERA POV

"Ahh.. Nyamannya."

Aku menjatuhkan diriku di atas kasur queen size yang ada di mansion Chanyeol. Walaupun aku dulu sempat menjalin kasih dengan lelaki bermarga Park itu, aku sama sekali tidak pernah menuntut ini itu padanya, saat kita masih menjalin kasih dulu.

Aku memang berasal dari keluarga yang serba berkecukupan. Dulu hingga sekarang, aku masih harus banting tulang untuk menghidupi semua kebutuhan sekolahku. Bukannya orang tuaku dan kakakku tidak peduli padaku, tapi aku hanya tidak ingin merepotkan mereka.

Aku menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 19.58 KST. Besok, aku harus memulai segala aktivitasku seperti sedia kala.

SERA POV END

____

AUTHOR POV

Seorang gadis cantik yang mulai terbangun karena sinar matahari itu mulai mengerjapkan mata indahnya. Dia sedikit melirik jam yang masih setia berputar sebanyak enam puluh kali itu. Sedetik kemudian matanya membelalak kaget saat melihat jam yang tertera di sana.

07. 45 KST

Itu artinya dalam waktu lima belas menit, dirinya harus sudah berada di cafe tempatnya bekerja. Jika tidak, ia tidak bisa membayangkan bagaimana nasibnya nanti saat bosnya yang galak itu menceramahi dirinya dengan kata kata yang menusuk setajam pisau.

Tidak ingin membuang banyak waktu karena kecerobohannya itu, Sera segera berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Tidak sampai lima menit berlalu, Sera kini siap mengenakan pakaian kerja cafenya yang bisa dibilang cukup sexy. Well, kalian tahukan cafe itu seperti apa? Jika bukan karena gajinya yang besar disetiap bulannya, dengan sangat yakin Sera akan menolak saat tawaran pekerjaanya itu datang padanya.

Dengan cepat, gadis dengan pakaian ala cafe itu, dipadukan dengan rok diatas lutut berwarna putih itu segera keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga satu persatu.

Bunyi sepatu yang khas bergesekan dengan lantai marmer itu membuat orang orang yang ada di ruang makan untuk menikmati sarapannya, menghentikan aktivitasnya. Sena dengan alis yang menyatu, terlihat heran dengan sang adik yang terlihat sangat terburu buru.

"Sera, kau tidak--"

"Aku tidak sarapan. Maaf kak, tapi aku sudah terlambat."

Sera dengan cepat memotong ucapan sang kakak, dan berjalan tergesa untuk mengecup sekilas pipi kakak tersayangnya.

"Tapi bagaimana jika kau jatuh sakit karena terlambat sarapan? Kakak tidak mau terjadi sesuatu padamu. Tidak bisakah kau untuk tidak bekerja? Aku merasa akan kesepian karena Chanyeol juga akan pergi."

Sena dengan pandangan sedihnya menatap sendu sang adik. Berharap bahwa Sera akan berubah pikiran untuk menemaninya dirumah hari ini. Tapi seakan tidak berpengaruh, Sera dengan kokoh tetap ingin pergi bekerja.

"Maafkan aku. Aku tidak bisa. Kakak tau sendiri bagaimana bosku? Sehari tidak bekerja tanpa keterangan saja, aku bisa dipecat. Dan aku tidak ingin kehilangan pekerjaan ini."

Dengan helaan nafas berat, Sena akhirnya mengangguk dan memeluk Sera sejenak.

"Tapi ingat, jangan terlalu lelah bekerja. Aku tidak mau kau jatuh sakit."

Dengan pasti Sera mengangguk dan tersenyum menenangkan kepada kakaknya.

"Aku pergi." pamit Sera pada kakaknya.

Forbidden Love [END]Where stories live. Discover now