(REPOST)
Aku tidak ingat siapa diriku keluargaku bahkan teman-temanku.Aku hanya tahu bahwa aku bernama Jelena Ludgard dan aku memiliki sahabat seorang pelukis terkenal bernma jody harry stampt asal London. London?Aku bahkan tidak ingat bahwa diriku...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍂🍂🍂🍂🍁🍁🍁
Andriana memegangi wajahnya sambil menghadap ke cermin. Satu tangan lainnya memberikan alkohol pada luka sobeknya. Agar, darahnya tidak terus keluar dan juga tidak infeksi. Dia terdiam sejenak-lalu membuka laci meja rias. Meraih sapu tangan yang sempat disimpannya tadi.
Dia keluar menuju balkon dan berdiri disisi pagar. Dia Tidak sengaja menangkap sosok beny dibawah sana. Pria itu sedang memainkan pistolnya, mengelapnya dengan telaten. "Beny!" Teriak Jelena dan beny pun menoleh ke kanan kiri mencari asal suara yang memanggilnya."Disini!Diatas!" Teriak jelena lagi dan beny pun menengadah-bertemu tatap dengan jelena.
"Nona Memanggilku?"
"Iyaa! Kau sedang apa?!"
Beny tidak menjawab hanya mengacungkan senjatanya sebagai jawaban atas aktivitas apa yang sedang dilakukannya.
''Ben! Terimakasih ya!"
Beny menengadah kembali dan memperhatikan andriana.
"Terimakasih karena kau sudah menolongku beberapa kali!"
"Je!"
Suara ansel membuat jelena terpaksa pergi dari balkon. Takut jikalau pria itu mengetahui dirinya berbicara dengan beny. Ansel pasti akan marah. "Iya. Ada apa?" Tanyanya cepat seraya melangkah ke dalam kamar. Ansel yg hendak ke arah balkon pun mengurungkan niatnya. Ia berbalik dan mengikuti langkah jelena. "Kau marah?" Tanyanya.
"Tidak. Aku tidak marah. Mengapa harus marah? Aku menyadari siapa diriku ansel. Hanya jalang pemuas nafsumu bukan?" jelena lancar mengucapkan itu walaupun dalam hatinya terasa sakit.
Rahang ansel terlihat menegang. Pria itu tampak marah dengan kata-kata yang jelena lontarkan."Aku tidak suka dengan keakrabanmu dan beny." ujar ansel setengah membungkuk dan memposisikan diri berhadapan dengan wajah jelena yg sedang duduk disisi ranjang. "Jika kau merasa kau adalah jalang pemuas nafsuku. Maka cukuplah kepadaku. Jangan kepada pria lain!".
