Tiga

5.7K 198 1
                                    

Hallo semuanya,Cerita ini merupakan karya ke-4 ku looh ..
Semoga kalian suka ya.

Follow me dulu !

👉AraleArale

Jangan lupa vote,nya!
Terimakasih.😘





















Ansel Harry Stampt

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Ansel Harry Stampt

playlist:


🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Jelena merasa lututnya semakin lemas,Tubuhnya gemetaran.Rasa takut kian menerpanya.

"Jelenaaa!!!"

Jelena menoleh sekilas.Matanya melihat ansel. Ansel si pria yang menurut jelena gila."Oh,apa yang harus aku lakukan..."Gumamnya dengan rasa takut yang semakin menghantui.

Dorr!

Air matanya bercucuran. Jelena menatap kakinya.Sebuah timah panas menembus kulit betis putih dan mulus miliknya. Ia memegangi kakinya menahan rasa sakit dan panas yang menggelayut.

Ansel langsung menangkap tubuh jelena.Wanita itu jatuh pingsan.

🍁🍁🍁

"Lapor, Tuan Ansel, Tuan Jody dikabarkan dalam keadaan kritis. Dia memasuki ruang ICU kembali." Ujar Beny membungkuk saat melapor pada tuannya. Ansel sedang mengangkat kakinya di atas meja, ruang kerjanya yang gelap menyembunyikan wajahnya yang menatap tajam pada bawahannya. "Bagaimana bisa beny?Bukankah semalam kau mengatakan padaku jika jody mulai membaik."

"Akupun tidak mengerti Tuan. Tapi,Anak buahku melaporkannya demikian."

"Tambah anak buahmu untuk menjaga Jody,Ben. Aku rasa ada yang mencoba mencelakainya."

"Baik Tuan."

"Lalu,bagaimana keadaan Andriana?"

"Nona Andriana baik-baik saja Tuan."

"Perketat penjagaan Ben! Jangan biarkan siapapun mengusiknya. Mulai sekarang dia urusanku."

"Kalau boleh aku Tahu. Mengapa Anda menahannya di mansionmu? Mengapa tidak langsung kau habisi saja Tuan? Bukankah dengan menghabisinya, kau menjadi penguasa dunia malam."

"Kau tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang kau sayangi? Aku kehilangan Jimmy dan Ibuku... Nyawanya saja tidak cukup untuk menebusnya. Sedikit demi sedikit aku akan memberikannya penderitaan yang tiada akhir.Hingga dia merasa matipun tidak lebih baik untuknya." Jelas Ansel dengan mengetatkan kepalan tangannya menahan amarah yang bergemuruh di dalam dadanya.

✔️(18+) ANDRIANA (REPOST)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ