(REPOST)
Aku tidak ingat siapa diriku keluargaku bahkan teman-temanku.Aku hanya tahu bahwa aku bernama Jelena Ludgard dan aku memiliki sahabat seorang pelukis terkenal bernma jody harry stampt asal London. London?Aku bahkan tidak ingat bahwa diriku...
Dua pria dengan badan kekar mengikuti langkah kaki pria di depannya. Pakaian mereka serba hitam. Dilengkapi kacamata hitam dan topi ala mapia. Mereka memasuki sebuah Club malam. Kemudian berjalan menghampiri ruang VVIP. Disana sudah ada dua orang yang menunggu. Pria yang baru saja datang langsung bergabung. Sementara, dua bodyguard nya berdiri disisi kiri dan sisi kanan kursi yang ia duduki. "Kita harus segera menjalankan rencana kita."Kata pria pertama yang baru saja datang dengan dua bodyguard
"Aku tahu dimna kunci itu." ujar pria kedua
"Jangan gegabah! Pria bernama ansel itu selalu ada di dekatnya. Sahut pria ketiga
"Aku tahu. Itu bisa kuatasi." ujar pria pertama. "Tanggal10.Saat pameran lukisan di adakan di pusat kota."ujar pria pertama lagi
"Sebulan? Baiklah. Itu waktu yang cukup untuk mempersiapkan senjata."ujar pria kedua
🍁🍁🍁
Kamar Andriana
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Andriana terbangun di pagi hari dengan badan penuh luka cambuk. Ia merasa tubuhnya sangat lemas. Terasa panas. Ia jatuh sakit.
Dua pelayan wanita datang ke kamar wanita itu dengan nampan di tangan mereka. Kemudian Menaruhnya di atas meja. "Sarapan untuk Anda,nyonya!kata Tuan Ansel setelah sarapan temui dia di kamar tidurnya." Jelas salahsatu pelayan.
Jelena tidak menjawab. Ia tidak punya tenaga untuk membuka suara. Dua pelayan itu pergi.
Dia bangkit dari ranjangnya. Ia memaksakan dirinya untuk mandi. Selesai mandi ia memakan sarapan yang tadi di antar dua pelayan.
Pintu kamarnya terbuka. Je menoleh. Dilihatnya beny. Ana menyipitkan matanya. "Aku akan segera ke bawah. Biarkan aku menghabiskan sarapanku."Tukasnya dengan kesal,Walau beny belum mengeluarkan sepatah kata pun.
