33

7.3K 247 22
                                    

33. Be My Wife

Menemani.

Nuel begitu menikmati apa yang ia lihat saat ini, setiap pagi ia akan duduk di kursi meja makan, mengamati dengan baik setiap gerakan yang ada dihadapannya. Istrinya yang sedang mondar-mandir di dapur memasak sarapan kemudian menyusunnya dimeja makan. Dan hal yang paling ditunggu Nuel ketika semua masakan sudah tersedia dimeja makan.

Istrinya akan duduk disampingnya mengambil piring, diisi dengan nasi dan sayur yang sudah dimasaknya dengan tambahan lauk. Satu sendok nasi dengan teman-temannya tadi akan mengarah ke mulut Nuel, dengan senang hati Nuel menyambutnya. Seperti anak kecil? Masa bodo dengan itu, batin Nuel. Kapan lagi ia akan bermanja seperti ini? Dan jangan lupakan bahwa tangan kiri Nuel masih diperban.

 Kapan lagi ia akan bermanja seperti ini? Dan jangan lupakan bahwa tangan kiri Nuel masih diperban

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Enggak enak. Enggak ada rasanya." Ucap Nuel setelah menelan nasi. Alis Yohana menyatu mendengar pernyataan suaminya, ia yakin betul bahwa tidak ada satu bumbu pun terlupa untuk ia masukan. Melihat istrinya ragu dengan pernyataannya. "Coba aja sendiri."

Yohana menyendok nasi dan sayuran yang ada dipiring dan memakannya, merasakan, apakah betul masakannya tidak ada rasa. Lidah Yohana mengecap rasa masakannya, dan menggeleng. "Adak kok... Ada rasanya." Ucap Yohana sedikit cemberut masakannya dinilai begitu.

Melihat itu Nuel sebenarnya ingin tertawa "Ya sudah, mana? Aku lapar." Ucap Nuel kemudian membuka mulutnya untuk kembali disuapi. Yohana masih menyisakan cemberut diwajahnya kembali menyendokan nasi kemudian menyuapkan ke suaminya. Tidak tahu saja dalam hati Nuel senang bisa makan satu piring dengan sendok yang sama dengan istrinya. Pemikiran konyol Nuel. Ya memang.

"Pakai piring ini lagi saja kalau mau makan, biar kamu enggak kebanyakan cucian nanti." Perkataan Nuel diindahkan istrinya. Nuel tidak senang saat Yohana makan dipiring yang berbeda setelah menyuapinya. Tidak tahu kenapa? Alhasil Nuel menemukan ide tadi, dan membuat hatinya senang tapi ia tetap menyembunyikan senyumnya.

Saat masa pemulihan bukan hanya rasa manja saja yang Nuel bisa rasakan tapi juga sedikit terintimidasi oleh sikap istrinya yang merawatnya dengan sangat baik. Perawatan Yohana untuk suaminya sangat baik, hampir seperti perawat-perawat di rumah sakit. Yohana akan memberikan obat kepada Nuel untuk segera diminum, sangat tepat waktu sekali saat istrinya melakukan hal itu. Nuel terheran selama ia dirawat oleh istrinya, tidak akan terlewat sedetik pun untuk Yohana memberikan serta mengawasi Nuel menelan obatnya dengan benar.

&

&

&

"Ya...aku enggak apa-apa. Enggak usah khawatir." Ucap Yohana sambil terkekeh. "Ya." Yohana menutup sambungan telepon, meletakan diatas nakas samping tempat tidur.

Yohana berjalan menuju kamar mandi, saat berada di depan pintu Yohana menghentikan langkahnya. Ia melihat suaminya sudah berdiri didepan cermin dengan bagian dagu dan sekitar bibirnya terdapat foam cukur, serta ditangan kanannya memegang alat cukur.

Be My Wife (Complete)Where stories live. Discover now