Chapter 10

2.6K 343 74
                                    

"Aku menginginkanmu di ranjangku saat ini juga Park Shin Hye."

Shin Hye mengerjap beberapa kali setelah Yong Hwa menyelesaikan ucapannya. Mencoba mengartikan setiap kata yang pria itu ucapkan, memastikan telinganya tidak bermasalah karena bisa jadi ia salah mendengar apa yang pria itu katakan.

Pria itu menginginkannya? Itu tidak mungkin!

Apa yang dimilikinya sampai pria nyaris sempurna di hadapannya itu menginginkannya? Wajah dan tubuhnya tidaklah sebagus model ataupun selebriti yang sering dilihatnya di tv dan majalah selama ini.

Dan Shin Hye yakin pria nyaris sempurna seperti Yong Hwa tentunya memiliki wanita yang juga nyaris sempurna bukan seperti dirinya yang tidak ada apa-apanya di banding Mereka.

"Ma.. af... Anda bilang apa tuan?" tanyanya memastikan, setelah melalui perdebatan di kepalanya.

Yong Hwa kembali tersenyum, tangannya masih betah berada di leher shin Hye mempermainkan jari-jarinya di leher mulus gadis itu. Merasakan betapa halus dan hangatnya tubuh Shin Hye.

"Kau bilang akan melakukan apa pun untuk membalas budi bukan?" Shin Hye mengangguk pelan. Sesaat ia ragu tapi memang ia sendiri yang mengatakan hal itu, "Dan aku memintamu menemaniku malam ini sebagai balas budimu."

Shin Hye menyipitkan matanya, terkejut dengan ucapan Yong Hwa, "Anda bercanda kan tuan?"

"Apa kau lihat aku sedang bercanda saat ini?"

Shin Hye menggeleng. Yong Hwa memang terlihat serius saat ini. Tidak ada tanda-tanda pria itu tengah menggodanya dan menertawakannya. Jadi itu artinya pria itu serius dengan ucapannya. Apakah itu berartinya pria itu tengah melecehkannya? Mengagapnya seperti wanita murahan yang bisa dibawanya ke atas ranjang ketika ia menginginkannya.

Tidak... Shin Hye bukan wanita murahan. Ia punya harga diri dan apa yang terjadi padanya semalam tidak serta merta membuatnya mendapat predikat itu bukan?

Dengan kekuatan penuh Shin Hye mendorong tubuh Yong Hwa hingga pria itu menjauh darinya. Ia dengan cepat berdiri menatap Yong Hwa dengan pandangan menantang. Tidak ada lagi tatapan terima kasih dan hormat yang ditujukannya pada Yong Hwa seperti sebelumnya.

"Mati saja kau!" ucapnya, dadanya turun naik karena napasnya yang memburu, "Aku memang berhutang budi padamu, tapi sampai kapan pun aku tidak sudi berada di ranjangmu."

"Oya? Bagaimana kalau aku memaksa?" Yong Hwa berjalan maju, terus menyudutkan Shin Hye hingga tubuh gadis itu membentur pintu ruangannya.

"Aku akan berteriak kalau kau berani macam-macam padaku."

"Berteriak?" Yong Hwa terkekeh, "Coba saja, tapi sebelum itu sepertinya aku harus mengingatkanmu kalau saat ini kau berada di rumahku dan semua orang di dalam rumah ini mematuhiku. Apa kau pikir mereka akan berani masuk ke kemari begitu mendengar teriakanmu?"

Sialnya Yong Hwa benar, dan Shin Hye juga tidak sepenuhnya yakin saat ia berteriak akan ada yang membantunya.

Tangan Shin Hye membekap bagian depan tubuhnya, ketika kedua tangan Yong Hwa berada di sisi kepalanya, memenjarakannya dalam tubuh pria itu.

"Menyingkir dari hadapanku tuan."

"Tidak! Kau akan menjadi milikku malam. Kau mau melakukannya dengan suka rela atau kau ingin aku memaksamu?"

Give Me a BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang