Benang Merah Tata (1-24 End)

Part 19

Tok...tok...tok...
Assalamualaikum pak RT

Waalaikumsalam, ada yang bisa saya bantu?

Perkenalkan pak, nama saya Andre saya datang ke sini mau tanya sama bapak, apakah di daerah sini ada orang yang akan menjual tanahnya,
kalau bisa yang dekat-dekat dengan jalan raya. Bos saya ingin membeli
nya?

Kebetulan ada pak Andre, pak mamad si pemilik tanah ingin menjual tanahnya, rencananya mereka sekeluarga ingin naik haji. Kalau boleh saya tahu tanahnya buat di bangun apa ya Pak Andre?

Bos saya ingin membangun masjid untuk almarhum ayah dan almarhuma ibu mertuanya, kebetulan dulu ayah dan ibu mertuanya tinggal di sini.

Kalau boleh saya tahu siapa nama almarhum ayah dan almarhuma ibu mertuanya?

Nama mereka pak Santoso dan ibu Muthia.

Maksud kamu orang tuanya nak Mentari? Apa bos kamu itu nak Satrio? Ucap ibu RT yang tiba-tiba datang mendekat.

Iya bu RT.
Kamu kenal bu?
Ucap pak RT.

Iya pak, pak Santoso dan ibu Muthia adalah sepasang suami istri yang makamnya di urus oleh warga sini, karena mereka tidak mempunyai keluarga, mereka pasangan panti Asuhan.

Apa pak Santoso adalah orang yang menyerahkan anaknya di panti Asuhan setelah istrinya meninggal? Dan setelah dia menyerahkan putrinya dia pun meninggal di makam istrinya?

Iya pak, dan putrinya Mentari sudah menikah. Penyakit jantungnya juga sudah sembuh.

Oh ya pak RT, bos saya juga minta izin nanti setelah pembelian tanahnya selesai dan sebelum masjidnya di bangun dia ingin mengadakan hajatan pesta pernikahannya kebetulan resepsi pernikahan bos saja belum diadakan,
pak Rio bilang akan mengundang semua warga di sini tapi tidak ada yang boleh bawa kado dan uang pernikahan, cukup doanya saja. Pak Rio juga akan mengundang 3 Panti Asuhan tempat istrinya, ayah dan ibu mertuanya tinggal dulu. Mohon kerja sama dan bantuannya ya pak bu?

Iya, kami siap membantu. Kapan akan dilaksanakan?

Mungkin sekitar 10 minggu lagi,
setelah selesai Resepsi pernikahan yang pertama dan pameran lukisannya ibu Mentari.

Jadi resepsi pernikahan di 2 tempat dan Mentari akan mengadakan pameran lukisan?

Iya bu, resepsi yang pertama untuk semua karyawan kantor dan relasi bisnisnya pak Rio dan Relasi Bisnis
nya orang tuanya pak Rio. Kalau pameran lukisannya itu hadiah pernikahan pak Rio untuk ibu Mentari.

Pak RT, apa sekarang kita bisa bertemu dengan pak Mamad? Maaf pak soalnya saya lagi buru-buru masih banyak pekerjaan di kantor?

Iya, mari kita berangkat pak Andre.

Beberapa jam kemudian...

Halo pak Rio, tanahnya sudah dapat kebetulan ada yang jual, saya sudah nelakukan nego, izin pernikahannya dan pembangunan masjid juga sudah
selesai.

Ya, terima kasih ya dre.

******

Sayang 10 minggu lagi kak Io udah buat resepsi pernikahan kita
sekaligus pameran lukisan buat kamu selama 1 minggu, nanti setelah selesai pameran kita adakan resepsi pernikahan yang kedua di tempat tinggal almarhum ayah dan almarhuma ibu kamu dulu, kak Io udah beli tanah di sana nanti setelah selesai resepsinya, tanahnya akan kak Io bangun masjid untuk ayah sama ibu. Kamu setuju kan sayang?

Tata kaget mendengar semua yang diucapkan Io dengan mata yang berkaca-kaca Tata pun berkata...

Beneran kak Io? Kak Io lakukan semua itu untuk Tata?

Iya sayang, semuanya untuk kamu.

Makasih ya kak Io.

Tata pun melingkarkan kedua tangannya dileher Io, Io pun melingkarkan kedua tangannya dipinggang Tata lalu mereka saling mendekatkan wajah mereka masing-masing dan mulai saling berciuman dengan sangat lama.