Part 4

6.1K 302 2
                                    

Mentari..kamu ingatkan? Jangan panggil saya atau anda, panggil aku kamu, Jangan panggil aku pak, kamu juga harus bersikap luwes jangan kaku, kamu juga jangan protes kalau tiba-tiba aku peluk atau cium kamu. Kamu juga harus peluk dan cium aku di depan orang tua aku dengan mesra tapi jangan berlebihan.

Iya aku tahu, ini sudah yang ke 10 kalinya kamu bicara gitu, bosan tahu nggak dengarnya, kamu jangan khawatir aku akan berperan sebaik mungkin dan satu lagi jangan kepedean siapa juga yang mau mesra-mesraan secara berlebihan.

Kamu...ini...ngeselin dan nyebelin.

Kamu tu yang ngeselin dan nyebelin.

Kamu ini nggak ada hormat hormatnya sama aku, aku itu 10 tahun lebih tua dari kamu.

Iya pak tuaaa...

Mentariiii......

Ting...tong...
Assalammualaikum...

Shuttt...shuttt....
Diam sepertinya itu suara papi dan mami, ingat sandiwara di mulai, ok?

Iya bawel.

Waalaikumsalam.
Ucap mereka berbarengan.

Pi...mi...kenalin ini istri Rio, namanya Mentari.

Istri kamu cantik Rio, muda lagi kamu pintar cari istri, iya kan mi?

Iya, tapi mami nggak percaya sebelum lihat buku nikah kalian, bisa aja kan dia seperti wanita bayaran seperti waktu dulu, pura-pura jadi istri kamu. Papi ingat kan 1 tahun yang lalu?

Iya juga, ya mi.

Nggak... Kok mi kali ini Rio nggak bohongi papi sama mami, Mentari beneran istri resminya Rio, iya kan sayang?

Mi...pi...jadi tahun lalu Kak Io pernah bawa wanita yang pura-pura jadi istrinya?

Iya.
Ucap papi dan mami Rio berbarengan.

Kenapa Mentari panggil gue Io? Yang panggil gue Io kan cuma Tata...

******

Flashback...

Kak Io, Tata kangen.
Tata langsung memeluk Kak Io.
Kak Io kok nggak pernah datang ke panti lagi? Kak Io nggak kangen sama Tata?

Sini, Tatanya duduk di pangkuan kak Io dulu, tadi katanya kangen sama kak Io.

Tata pun langsung duduk menyamping di pangkuan Io.

Kak Io juga kangen sama Tata, maaf kak Io lagi sibuk, kak Io lagi ujian kelulusan, sebentar lagi kan kak Io mau lanjut kuliah. Ini pertemuan terakhir kak Io sama Tata.

Kenapa, kak Io nggak mau lagi ketemu sama Tata? Tata nakal ya?Tata cengeng ya?

Nggak Tata sayang, Tata nggak nakal Tata juga nggak cengeng lagi, cuma kak Io nggak bisa lagi ketemu sama Tata, soalnya kak Io mau lanjut kuliahnya di luar negeri.

Luar negeri itu di mana, jauh ya kak?
Iya jauh,Tata jangan sedih ya, suatu saat nanti kak Io balik ke Jakarta. Kak Io juga akan cari Tata.

Janji?
Janji.

Mereka berdua mengaitkan jari kelingking.

Kak Io, Tata boleh pinjam tangan kak Io nggak?

Ini, buat apa sich?

Tata cuma mau ikat benang merah ini ke jari kelingkingnya kak Io sama jari kelingkingnya Tata.

Benang merah? Buat apa?

Iya.
Kata bu panti buat ikat jodoh dan takdir kak Io sama Tata.

Anak kecil tahu apa sich tentang jodoh dan takdir, kamu itu baru kelas 3 SD, baru umur 8 tahun.

Flashback End...

Benang Merah Tata (1-24 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang