Part 14

5.4K 250 0
                                    

Terima kasih Tata, atas kejujuran kamu, lain kali nggak boleh bohong lagi. Kalau ada apa-apa jangan di simpan dalam hati, kamu harus cerita sama kami, kamu nggak sendirian lagi. Kamu punya suami, juga ayah dan ibu mertua. Anggap saja kami orang tua kandung kamu sendiri. Ucap papi Rio.

Iya pi, makasih ya pi.

Kita bertiga sebenarnya udah tahu, kalau kamu sakit Jantung dan kamu menjalani operasi bypass jantung, kan Rio yang temani kamu saat operasi kemarin, Rio juga selalu temani kamu selama di ICU. Rio juga yang kabari mami dan papi.

Benaran kak Io? Kak Io tahu dari mana kalau Tata masuk rumah sakit?

Beneran sayang, kak Io tahu dari sekretarisnya kak Io, dia nggak sengaja lihat kamu di rumah sakit ini waktu dia akan besuk adik sepupu
nya yang sedang sakit.

Sini tangan kamu Ta, biar mami ikat jari kelingking kamu dengan jari kelingking Rio dengan Benang Merah biar kalian nggak pisah lagi.

Benang Merah???
Tata pun menatap Io dengan tatapan tidak percaya.

Jadi kak Io juga tahu kalau Tata adalah anak kecil yang dulu.

Iya sayang, kenapa nggak bilang dari awal sama kak Io, maaf kalau kak Io nggak ngenalin kamu, soalnya dulu kan pipi kamu kayak bakpao?

Tata, apa saat pertama kali kamu ketemu Rio lagi,kamu langsung ngenalinnya? tanya mami Rio.

Kalau dari wajah iya mi,Tata langsung ngenalin kak Io,meskipun Tata ragu,tapi saat akad nikah saat Tata tahu nama lengkapnya kak Io adalah Satrio Darmawan, Tata yakin kalau yang nikah sama Tata adalah kak Io nya Tata waktu kecil.tapi kalau dari sifat...???

Emangnya kenapa sama sifatnya Rio?
tanya papi Rio

Kak Io nyeremin arogan dan diktator.
suka marah-marah dan perintah-perintah. Padahalkan Tata bukan karyawan kak Io di kantor. Tapi sekarang kak Io udah nggak arogan dan diktator lagi, kak Io nya udah jinak,kan Tata pawangnya.

Ha...ha...ha...mereka semua tertawa bahagia.

Ta, Yo mami sama papi pamit dulu sama kalian kita mau balik ke Kalimantan, kamu cepat sembuh ya sayang jaga selalu kesehatan kamu.

Iya mi...pi...
Mami dan papi Rio memeluk dan mencium kening Tata bergantian.
setelah itu mereka pergi ke bandara pulang ke Kalimantan.

Kak Io, jadi kak Io tahu impiannya Tata mau jadi pelukis dan guru TK karena kak Io udah ingat Tata?

Iya sayang.

1 minggu kemudian...

Ta sini sayang kamu lagi ngapain,
kamu nggak boleh capek, kamu kan baru keluar dari rumah sakit pekerjaan rumah biar bibi aja yang kerjain. Sini sekarang kamu duduk di pangkuan kak Io seperti dulu.

Tapi kan Tata berat kak, nanti paha kak Io pegal.

Nggak pa...pa...
Tata pun duduk menyamping di pangkuannya Io.

Kak Io, Tata boleh nggak izin sama kak Io?

Mau izin apaan?

Tata mau cari seseorang.

Siapa? Pria atau wanita? Ada keperluan apa kamu mencarinya?

Pria kak. Orang itu udah ninggalin aku dulu, aku hanya pengen tahu alasannya apa kenapa dulu dia ninggalin aku?

Boleh, tapi kamu harus mau kalau aku temani kamu. Mereka pun berciuman, bibir mereka bertaut satu sama lain.

Benang Merah Tata (1-24 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang