Part 6: Ocassion

1.4K 162 3
                                    

If You Dont Like Dont Read !!!

Jangan Budayakan Sikap Plagiat !!!

Bacalah Di Waktu Senggang Dan Bagi Yang Muslim Jangan Lupa Shalat Dan Mengaji !!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading Minna!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bruk!

"Gomenasai! Aku..."

"Hontou ni Gomenasai!"

Setelah ketahuan 'mengintip' Hinata disuruh masuk ketoko oleh Nii-san Sasuke, yang diketahui bernama Uciha Itachi.

Hinata berkata ingin berbicara sesuatu dengan Sasuke dan Itachi pun membiarkan mereka berbicara berdua. Meskipun ada sedikit rintangan karna Sarada enggan beranjak dari Nii-san nya.

Dan disini lah mereka sekarang, di ruang keluarga milik keluarga Sasuke.

Hinata yang sekarang tengah bersujud kepada Sasuke sambil terus mengucap kan kata 'gomen'.

Dan Sasuke yang menatap nya dengan tatapan yang sulit diartikan.

""Tenang lah... Kan sudah ku bilang tidak apa-apa" kata Sasuke menjelaskan.

Jujur saja, Sasuke benar-benar merasa sangat kesal dengan gadis yang ada di depan nya.

Baru kali ini Sasuke menjumpai seorang gadis yang sangat bebal dan keras kepala, seperti gadis yang ada di depan nya sekarang.

"T-tapi..."

"Tapi... Tapi... Aku sudah merusak lukisan yang susah payah Senpai buat. Berapa kali pun Aku minta maaf tidak akan cukup menebus kesalahan ku!" kata Hinata tanpa gagap sedikit pun.

"Aku benar-benar menyesal!!!" sambung nya setengah berteriak.

Sasuke yang mendengar nya kaget. Tadi gadis ini berbicara gagap dan sekarang Ia berbicara dengan lantang tanpa gagap sedikit pun.

'Sudah aneh, keras kepala lagi!' batin Sasuke kesal melihat tingkah Hinata yang menurut nya menyebalkan.

"Aduhhh... Jangan melotot begitu, senyum, senyum..." sahut Itachi.

Sasuke dan Hinata pun menoleh kan kepala mereka kearah pintu. Disana terdapat Itachi dan Sarada yang mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka.

"Aniki! Sarada! Kalian sedang mengintip apa hah?!" kata Sasuke kesal.

Itachi segera masuk, tanpa mempedulikan pertanyaan Sasuke diikuti Sarada dibelakang nya.

"Maaf ya, dia memang kurang ramah. Tapi jangan dimasukkan ke dalam hati, saat melayani pelanggan dia juga begitu kok. Pelanggan-pelanggan sampai takut dibuat nya" ujar Itachi panjang kali lebar sambil menarik kedua sudut bibir Sasuke agar tersenyum. Namun malah terlihat aneh.

"Eh?!" teriak Hinata kaget.

Mata bulan nya membola mendengar penuturan Itachi.

'Melayani pelanggan... Di toko bunga?' batin Hinata, sambil membayang kan wajah Sasuke yang datar ketika melayani pelanggan.

𝘍𝘢𝘭𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘐𝘯 𝘛𝘩𝘦 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳Where stories live. Discover now