31. The past

183 24 8
                                    

Part ini akan menjadi part terpendek di cerita Beloved Nightmare.

Tapi pendek-pendek cabe rawit! karena part ini bisa mengungkap segalanya. hehe.


Vote sebelum baca ya.


Happy reading!^^


**



-Author POV-



Fey dan Ferry sama-sama tidak menyangka kalau ternyata memang ada sesuatu yang tidak mereka ketahui dalam hidupnya. Sesuatu yang benar-benar penting, karena ini menyangkut dengan siapa diri mereka sebenarnya.


Sekarang, semuanya terungkap. Masa lalu itu... akhirnya terbongkar sudah.


(Flashback: Zaki & Endah, begin...)



Dua puluh satu tahun yang lalu, ada sepasang kekasih bernama Zaki dan Endah. Mereka benar-benar mencintai satu sama lain. Cinta mereka sangatlah besar. Sekuat apapun cobaan yang memaksa mereka untuk berpisah, mereka tetap kuat mempertahankan ikatan cinta yang telah dibina selama empat tahun penuh.

Namun sayang, keluarga mereka menolak mereka untuk bersatu. Pertentangan antara adat dan budaya yang berbeda, serta dengan kebencian yang tumbuh dari ayah mereka masing-masing, memaksa mereka untuk sesegera mungkin memutus hubungan ini.

Lalu apa yang terjadi di antara ayah mereka sampai menumbuhkan kebencian yang akhirnya berimbas pada kisah cinta anak-anaknya?


Singkatnya begini:


Ayah Zaki maupun Endah, adalah teman baik dari semasa sekolah. Mereka sangat dekat walaupun berasal dari kota dan budaya yang berbeda. Mereka memiliki satu visi yang sama: membangun perusahaan majalah cetak dan surat kabar yang mandiri dan sukses. Karena pada saat itu, situasi politik dan ekonomi Indonesia sangatlah kacau.

Indonesia yang masih memegang titel "Negara baru", mendadak dipimpin oleh seseorang yang otoriter. Dimana pada saat itu aspirasi masyarakat tidak di dengar. Segala hal yang berkaitan dengan kondisi politik seolah hanya "mereka yang berwenang" saja yang tau.

Termasuk majalah dan surat kabar. Semua perusahaan swasta majalah dan surat kabar diboikot pemerintah. Sehingga masyarakat buta segalanya. Masyarakat tidak bisa mengungkapkan aspirasi lewat media cetak. Orang yang tau tentang keotoriteran pemimpin Indonesia saat itu, juga tidak bisa menyebarkan-luaskan informasinya karena kontrol penuh pemerintah terhadap media komunikasi.

Ayah mereka termasuk mahasiswa-mahasiswa cerdas dan aktif mengawasi perjalanan politik Indonesia. Maka dari itulah mereka bertekad membangun perusahaan yang mandiri dan bebas dari campur tangan pemerintah. Meskipun itu sangat beresiko, tapi mereka tetap mendirikannya.

Dibantu oleh teman-teman yang lain, akhirnya mereka berhasil mendirikan perusahaan kecil di kawasan ibu kota. Mereka secara sembunyi-sembunyi merekrut para wartawan yang ingin bergabung. Hingga pada akhirnya mereka bisa mencetak surat kabar pertama mengenai kondisi politik Indonesia.

Relasi yang amat luas, juga dengan banyaknya orang yang menyambut berdirinya perusahaan itu dengan gembira, akhirnya cetakan pertama surat kabar itu disebarluaskan ke seluruh pulau jawa. Pundi-pundi keuntungan mulai masuk dan membuat perusahaan itu semakin besar.

Beloved NightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang