[107]

75 1 0
                                    

Kamu terbangun saat masih gelap. Kaugeserkan tangan dari dadamu, hendak meraba-raba apakah di sekitarmu masih ada ransel, atau ada Deev.

Tanganmu menjatuhkan selipatan kertas. Kamu yakin sekali; kertas itu tidak ada di tanganmu ketika kamu tertidur tadi. Ada seseorang yang memasukkannya.

Persetan di mana mereka menyembunyikan otakku.

Kamu bergidik.

Yang bisa kamu lakukan sedari detik itu hanyalah mengingat-ingat semua wajah yang muncul sejak awal petualanganmu yang begitu kacau ini. Petugas berbaju loreng. Prajurit bertopi bulu ayam rimbun. Sanomat. Antek-antek ring satunya yang kerap menemani. Petugas resepsionis perempuan yang mengantarmu menemui Gilles. Rekan-rekanmu selama petualangan. Gustav Arnefeld.

Oh, dia.

Petugas papan kambang.

Dari awal kamu sudah curiga, karena ia menatapmu tiga detik lebih lama dan menepuk bahumu, sebelum kamu dan Deev pergi ke rumah dedalu. Begitu kamu pulang dan ingin mengembalikannya, lapak papan kambang wanita itu sudah tutup.

Kamu baru ingat wajah siapakah yang waktu itu menatapmu lebih lama tiga detik daripada biasanya.

Wajah itu sering muncul di televisi belakangan ini.

Milik Profesor Tamara Margana.

Kamu menatap kembali kertas di tanganmu.

Persetan di mana mereka menyembunyikan otakku.

Lalu kelebatan bayangan yang melangkahimu.

Yang lalu berhenti di atasmu.

Yang lalu disembuli kepala bertopi lebar.

Yang mendekatkan wajahnya padamu, menyeringai lebar, lalu membuka topinya, memperlihatkan batok kepalanya yang terbuka, dan otaknya yang telah tiada.

Sudah terlambat bagimu untuk mencari Deev. Ia sudah menghilang. Ia lupa menyelamatkanmu, atau mungkin tak sempat.

Untuk terakhir kalinya dalam hidupmu, riwayatmu benar-benar

TAMAT


Tunggu.
Masih penasaran dengan Zsolt dan bekas plester karpet di lantai rumah dedalu?
Kamu punya kesempatan kedua.
Sewaktu kamu hendak diterkam wanita tua tanpa otak itu, kamu membentur papan kambangmu dan ia membawamu longsor tergelincir sampai ke [21].
Sekarang, lihatlah apakah kamu sanggup menyelamatkan dirimu lebih baik daripada ini!

Conundrum AproposTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang