[86]

100 6 0
                                    

        

Kembali ke fasilitas Veritaject bukanlah hal yang paling kamu inginkan. Juga lorong-lorong gelap ini. Persetan dengan semua gelap yang membentang tak beraturan di belakang dan di sampingmu, sekaligus mendekapmu tanpa ujung. Kamu menatap lurus ke lorong depan. Lorong itulah yang paling terang dan paling menjanjikan, ketimbang lorong-lorong yang lain. Bukankah manusia senang dengan janji-janji yang dialamatkan pada mereka, terlepas dari janji itu asli atau palsu?

Kamu maju selangkah. Sensasi tersedot oleh gaya tak kasat mata mulai berembus, menerpa kulitmu, melumpuhkan daya nalarmu. Semakin menguat seiring bertambahnya langkahmu.

Kamu teringat akan janji-janji palsu.

Yang terkadang ya terkadang tidak dengan titah Sanomat.

Seseorang memanggilmu. Suara Archer. "Mau ke mana? Lorong itu buntu!"

Kamu teringat Gilles yang masih menawan Leth, sambil menyembelih Galea. Kamu masih ingin tahu apakah Leth dan Gilles benar-benar menjalin hubungan jalan tikus, atau apakah benar Gilles sebetulnya menyelamatkan Leth dari para pengkhianat yang mau mencelakai kalian semua.

"Kamu gila? Buntu! Itu tempat pengujian medan elektromagnetik di fasilitas ini!"

Kamu teringat bagaimana pasangan Anumet dan Brekit ditemukan tewas dengan otak hilang dan batok kepala digergaji.

"Ya Tuhan, tolong tarik dia. Jangan biarkan dia ke sana!"

Kamu teringat Kirkin dan Archer. Suara-suara mereka. Langkah-langkah mereka yang bergemeletap. Kamu sudah demikian dekat. Kepalamu terasa ringan, seperti tak pernah ditimpa beban hidup dari lahir hingga sekarang.

Kamu teringat Galea. Entah bagaimana nasib gadis pengkhianat itu sekarang.

Kamu akan meninggalkan mereka semua.

Deev meneriakkan namamu ketika semua benar-benar begitu ringan.

Kamu berputar.

Menuju terang yang menyilaukan. Terang sekali. Sembari itu, dua kakimu tak lagi menjejak lantai.

"Bodoh! Bodoh! Mengapa dia malah memilih pindah ke... come on. Pindah? Pindah di saat-saat begini?"

Kengerian menyelinap. Kamu tak pernah membayangkan medan apa itu sebenarnya. Jangan-jangan itu adalah sebuah mesin waktu? Atau portal pemindah dimensi? Atau semacam pemutar kaset yang bisa mengembalikan situasi dunia ini agar tidak sekacau saat pecah perang jujur-bohong?

Entah. Kamu terbang menjauh. Memelesat keluar dari fasilitas lewat sebuah pipa yang tak pernah kausangka sebagai cerobong. Selang beberapa detik, fasilitas Veritaject di belakangmu menjauh, bertransformasi menjadi bola api raksasa.

Kemudian, semua putih.


Terbanglahsampai kamu mendarat di [115].

Conundrum AproposTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang