K.17

2.8K 129 7
                                    

....Thank You....
Author Ulissyi_
.

.
"Kita seperti ketidaksengajaan yang ditakdirkan oleh Tuhan dengan cara yang baik"
.
.

@ Seoul, 15.45 pm

Rintik hujan masih membasahi tiap sela jalanan Seoul, South Korea.

Di sebuah halte tua, seorang pemuda terduduk dikursi halte yang hampir berkarat, menatap pada langit abu-abu yang meneteskan rangkaian kesedihannya.

Bibirnya kini bergetar akibat dingin, tapi tungkai jenjangnya seolah tak ingin bergerak berlalu dari saksi bisu tetesan liquid bening  yang mencelos dari kelopak matanya.

Drrrtt Drrrtt

Ponsel hitam yang berada di sakunya, bergetar, menandakan ada panggilan masuk.

Sadar

Tahu

Pemuda itu tahu sejak beberapa menit lalu Ponselnya terus bertanda icon Calling, berkedip, seolah memancing si pemilik untuk melihatnya.

Tapi, tetap saja tatapan si Pemuda jatuh pada Langit, yang semestinya sekarang memamerkan keindahan jingga diufuk barat dengan garis-garis cahaya bak cahaya surga.

Sayangnya, untuk saat ini semuanya semu.

Abu-abu

Setelah berperang dingin dengan kata 'diam', pemuda itu menjajakan kaki nya pada beton semen di tapaknya.

Satu Langkah

Dua Langkah

Tiga Langkah

Tap

Tepat se-senti dari ujung beton, ujung sepatu itu berhenti, menengadahkan tangan kanannya, dibawah guyuran rintik hujan.

Tes

Setetes air bumi jatuh tepat pada pipi kanan nya, yang bergaris lelehan liquid yang mengering.

Tanpa di perintah, ia menunduk membiarkan netra Brown nya menerawang seraya pikirannya melalang buana, saat melihat genangan air di telapak tangannya.

.
"Taehyung!"

Yeahh.. siapa yang tak kenal?
Suara pemuda berusia di ambang batas remaja.

"Apa Hyung??"

Yang muda menoleh, membiarkan yang lebih tua mendekatinya.

"Aku ingin mengatakan sesuatu"

Oke.. Taehyung cukup bingung dengan Hyung nya satu ini.

"Apa Jimin-Hyung? "

"Jika suatu saat aku membuat mu kecewa, tolong benci aku dengan baik." Bisik Jimin di telinga Taehyung.

Setelah itu berlalu pergi,

Meninggalkan Taehyung yang terpekur.

.

Jimin Hyung itu segalanya bagi ku..

Dia bawel --kalian hanya perlu tahu.. kkk

Seperti--

"Hey.. Yak! Taehyung, jangan seperti saat melakukan gerakan ini"

See?

Jimin Hyung itu, sangat mengesalkan juga terkadang .. kkkk

"Lalu seperti apa?" Saut ku.

"Seperti ini" Jimin Hyung mulai menggerakkan tubuhnya, sesuai ketukan nada musik.

"Ahh.. baiklah, kajja kita coba"

"Nde, Hana.. Dul.. --
--wait, wait aku lupa "

"Yak! Hyung.."

Begitulah kira-kira

.
.

TBC/TAMAT

Maaf ya.

Salam Ulisyi.
Karna faktanya Jimin tidak lagi menjadi kaka untuk Taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because you my brother [Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang