T. 4

3.1K 273 5
                                    

..Thank you..
Author Ulisyi_12
_____
.
.
"Jalani hidup mu dengan baik, jangan pedulikan diriku"
.
.
_____

@ Seoul, 04.45 a.m

Seperti hari sebelumnya, menunggu pagi menjadi sebuah kesukaan bagi kedua namja berbeda usia ini, merasakan perputaran waktu dengan melihat langit hitam perlahan berubah menjadi temaram orange.

Langkah jenjang kaki pemuda beronyx  bak elang itu, seakan membelah dinginnya malam menjelang pagi ini, dengan hoodie abu favorite juga celana triped jeans menjadi pelengkap.

Sesekali memandang sekitar,-Sepi.. Hingga netranya terhenti berpijar pada sebuah rumah bergaya minimalis Europe.

Tersenyum kemudian.

Berjalan kesamping rumah, dan memanjat pagar rumah -sudah biasa. Hingga sampai pada balkon kamar yang sudah sangat ia kenali. Tapi baru saat ini dia mendatangi di malam hari.

"Hyung.." Panggilnya.

Tokk.. To-

Cukup terkejut ketika melihat siluet seorang yang ia kenali dari celah gorden, keluar kamar mandi dengan wajah yang sangatlah pucat.

Berfikir,

-kau kenapa Hyung?

.

Menulis dan mendengarkan musik menjadi rutinitas bagi namja berusia tujuh belas tahun setiap malamnya.

Menunggu pagi dengan sesekali menatap langit,

"Aigoo.. Tak terasa buku ku hampir habis, sepertinya aku harus membeli lagi" gumamnya sambil menghitung lembar yang tersisa.

15 lembar

Netranya bependar hingga tertumpu pada satu titik, beberapa tabung transparan berisi butir obat. Baru saja dia bangkit dari king size-nya rasa nyeri pada punggungnya menyeruak.

"A-kh, astaga.."

Matanya berkunang, dengan sisa kekuatannya, ia bangkit mengambil salah satu tabung transparan, dua butir lagi-lagi memasuki tenggorokkannya tanpa air.

Hufttt

-Sampaikan pada langit, aku lelah.

Setelah cukup mereda ia berjalan menuju bathroom dengan perlahan,

Cklekk

Membasuh wajahnya dengan air, memandang cermin kemudian.

"Kau? Begitu lemah.."

"Kau? Begitu bodoh.."

"Kau? Begitu penakut.."

Because you my brother [Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang