A.5

2.6K 263 4
                                    

..Thank you..
Author Ulisyi_12
_

___
.
.
"Aku baik, selalu"
.
.
____

Suara pintu berderit membuat Taehyung bangkit dari duduknya.

"Apa anda keluarga pasien?" Tanya dokter .

"Ya! Saya adiknya, bagaimana keadaan kaka saya??"

"Park Jimin..-

--

@ Hospital, Room

Sosok pemuda bersurai abu, masih setia memandang dalam seonggok manusia yang terbaring diranjang pesakitan, dengan masker oksigen menghiasi wajahnya.

Si surai abu tak sendiri, di pojok ruangan, pemuda dengan surai hitam legam tertidur pulas diatas sofa beludru milik rumah sakit.

" Hyung??.. Ayo bangun.." Gumam si pemuda dengan  Hoodie abu sebagai pakaiannya.

Bersyukur saja, hari ini hari minggu, surat ijin tak perlu repot dibuat.

Hening,

Detik jam dinding, dengan suara derum mesin filter udara. Mendominasi ruang kubus putih berbau obat.

Taehyung, si pemuda pemilik senyum kotak itu, masih mengingat jelas kata- perkata yang diucap sang dokter.

.
"Jimin mengalami luka lebam cukup serius dibeberapa titik, benturan keras pada punggungnya membuat tulangnya sedikit retak,."
.

Mengapa? Kau kembali melukai dirimu? Hanya untuk menyelamatkan orang lain?,

Pikiran Taehyung melalang buana, memikirkan sejuta kekhawatiran dan terlalu banyak kata -Kenapa? Dan -Mengapa?.

Hingga ia sendiri tidak menyadari, gerakan pada jari-jari berhias jarum infuse diatas punggung tangan kirinya.

Taehyung, masih menunduk dengan pikirannya,

Hingga

"Tae?" Suara lemah menyambar indera pendengarannya.

Taehyung mendongkakkan kepalanya, terkejut sekaligus lega,-

"Kau sudah bangun Hyung?.. Apa yang sakit? Aku akan panggilkan dokter, sebentar" anggukan paham dari Jimin diterima Taehyung.

.

"Syukurlah, dia sudah membaik, tapi harus tetap dirawat intensif untuk menyembuhkan luka-lukanya" ucap dokter bermarga Lai.

"Khamsahamnida Uisa.. " ucap Taehyung sambil merunduk hormat.

"Nde.. Jika begitu, kau Jimin beristirahatlah, saya akan kembali"

"Ndee.."

Setelah pintu kayu mahoni bercat coklat itu tertutup, Taehyung menatap Jimin tajam.

"Apa??" Santai Jimin.

"Kenapa!? Kenapa kau melakukannya lagi!?" Voice Taehyung meninggi, tak mampu menutupi kekesalannya.

"Hey.. Apa-apaan kau berteriak seperti itu? Lihat dia sedang tertidur.." Tunjuk Jimin pada pemuda yang tertidur di sofa.

Because you my brother [Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang