Because you my brother [Brothership]

A.9

Plot is real
..Thank you..
To my younger sister
Author Ulisyi_12
___
.
.
"Kau boleh peduli, tapi aku tak suka dikasihani"
.
.
___

@ Seoul, 10.18 p.m

Beberapa hari kemudian..

Taehyung si namja yang kini tak lagi bersurai abu, melainkan brown. Terduduk di dinginnya lantai balkon kamarnya, menatap ke arah langit tak berbintang.

Hatinya seakan mengilu kala ingatannya menerawang ke beberapa hari yang lalu, ketika ia begitu mudah mengatakan, yang pada akhirnya ia begitu menyesal.

Ya.. Karna sejak hari itu, Hyung -nya Park Jimin, seakan hilang tertelan bumi, tak bisa terjangkau dalam pandangannya.

Voice tawa Jimin seakan menjadi cambuk bagi Taehyung,

Bodoh!!

Taehyung merasa bodoh.

"Hyung?? Kau dimana??" Lirihan Taehyung begitu menggambarkan keputus asaannya.

Rumah, sekolah, tempat favorite jua Taehyung sama sekali tak menemukan keberadaan Jimin.

Bahkan beberapa hari kebelakang, Taehyung mengabaikan Jungkook dan teman-temannya.

-Hyung.. Jeongmal mianhamnida

.
.

_Other side_

Namja bertubuh tegap, melangkahkan kakinya kearah sebuah rumah mewah dikawasan perumahan elite.

Sedikit menghela nafas,..

Ia meyakinkan dirinya, untuk mengetuk pintu kayu jati berukir didepannya.

Tuk..Tukk..Tukk

Menunduk kemudian

Tak berselang lama,-

Cklekk

-.. Pintu terbuka menampilkan sosok yeoja paruh baya yang terlihat begitu terkejut.

"J-jungkook?"

Yang dipanggil mendongkak, menjadikan onxy nya bersibobrok dengan lawan bicaranya.

"Kau kah ini?? Benar-benar kau??" ucap si yeoja paruh baya, sambil memegang kedua bahu Jungkook.

Hupp..

Pelukan rindu dapat jungkook rasakan, hingga liquid sebening crystal tak lagi mampu ia bendung.

"N-nde.. Ini Jungkook..-

-..Eomma."

"Hikss.. Eomma, merindukanmu, maafkan Eomma..Hikss"