E.2

4.3K 384 9
                                    

.Thank you.
Author Rea La Rigel
___
.
.
.

"Ayo! Kita buat memory yang lebih dari hari ini.. Sampai kita merasa tak ada lagi ruang untuk menyimpan memory itu lagi"
.
.

.
____________

@ Rooftop

Netra jimin memandang luas pantulan langit biru, bak cermin air laut. Awan putih sebagai pemanis, serta jangan lupakan matahari yang dengan relanya membagi cahayanya menambah kesan happines di siang hari.

"Hyung.. Jangan selalu menempatkanmu pada posisi langit hitam, coba kau pandang lagi langit biru itu, kesannya memang tak mampu menutupi kesedihanmu, tapi percayalah kenangan yang manis terlalu banyak terjadi di temani langit biru" jelas taehyung sambil jua menatap langit biru.

Jimin tersenyum.

.

"Hyung?." Si muda  bersuara, membuat si terdakwa menoleh, menaikan alis seolah bertanya 'apa?'

"Eumm.. Tidak jadi Hyung."

"Cepat katakan, masih ada waktu 10 menit sebelum bel." seru Jimin, masih betah memandang blue sky.

"Aku ingin ber..-

ragu

-..maksudku, kapan kita berlatih bersama lagi?."

"Haish.. Ku kira apa." Mendengus pelan, jadi pengakhir.

"Jadi?."

"Aku masih sibuk, ujian sebentar lagi tae."

"A-ah begitu? Baiklah tidak apa" lirih taehyung sambil tersenyum kikuk.

-padahal, ujian masih lama Hyung, bahkan ini masih semester awal.

Apa karna itu?

.

Kringg..kringg..kringg

Bel masuk berdering nyaring, Jimin yang pertama tersadar, membereskan kotak bekal blue itu dengan rapih.

Puk

Tepukan pelan dipundak si muda, cukup membuatnya terjengkit.

"Kau ingin ku tinggal atau ikut dengan ku?? Heh.?"

"Ahh.. Kajja Hyung, mianhae aku melamun." sedikit menunduk sambil bangun dari posisi awalnya.

"Gwenchana.. Kajja!! Baby lion"

"Yak!! Baby? Oh gosh! Aku bukan Baby, Hyung. Aku sudah dewasa.." Memberenggut lucu. -ahh Baby Lion

"Yayaya.. Up To You"

"Dasar Hyung bantet.." Lirih Taehyung, yang sayangnya masih di dengar baik oleh Jimin.

"APAA?!! KAU BILANG HUH?? BANTET??" Murka Jimin.

"Jimin Hyung bantet...!!!" Vocal Taehyung dengan nada mengejek sambil berlari menghindar dari Jimin.

"Yak!! Kemari kau.. Aku tidak bantet!!!" Frustasi Jimin sambil terus mengejar Taehyung.

Because you my brother [Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang