"Sekolah?? Baiklah jika untuk sekolah"

"Appa akan mendaftarkan mu."

"Terima kasih Appa, jaga kesehatanmu.."

"Nde, Appa menyayangi mu.."

"Jungkook juga, ku tutup ya?"

"Nde..Yeoboseo."

"Yeoboseo"

Calling ended

-huhfftt

Cukup tahu saja, memang semenjak aku pergi dari rumah, aku memutuskan untuk berhenti sekolah, sebenarnya aku sangat rindu Appa.. Tapi satu alasan yang membuat aku menghindar.

-kakaku.

Menghela nafas -lagi.

Beranjak dari tempat, aku mulai menapaki lagi jalanan aspal yang terliha begitu kasar yang beradu tapak sepatu Nike- ku

Jungkook P.O.V End
.
.

@ Sungai Han

Kursi taman pinggiran Sungai Han menjadi tempat namja bersurai abu menduduki tubuhnya.

Hazel bak elang itu, menatap langit malam dengan Si bulan yang mengintip sayup-sayup di balik clouds abu kehitaman.

Langit malam seolah menjadi proyektor film, yang memutar film begitu pelan, menimbulkan gelenyar ngilu pada hatinya.

-Memejamkan netranya.

"Tapi.. Aku hanya ingin mencari sesuatu yang baru, apa itu salah?" Cicit si pemuda pelan.

Jari panjangnya, beralih merogoh saku almameter sekolahnya.

-Jika bertanya, ya dia masih menggunakan seragam High Schoolnya.

Benda tipis berbahan metal itu beralih ke tangannya.

Menekan tombol ON, dan seketika binar cahaya menyeruak, menimbulkan bias pada wajahnya.

Meng-klik aplikasi Chat.

Jungkookie👻

Hyung??Kau dim.. (3) 05.47 p.m

JiminieBantet🌜
Hai.. Bangun dan ber.... 06.35 a.m

ClassGroup
Haha.. Kau ini... (546) 07.25 p.m

Ibu jarinya, menekan column chat bernama JiminieBantet🌜

Mengalihkan pada pengaturan pesan, dan mengklik Blockir selanjutnya.

Blockir

Yes | No

Sedikit ragu, memejamkan netranya beberapa second, ibu jarinya membawanya pada huruf Yes.

-Maaf Hyung ..

.
.

Because you my brother [Brothership]Where stories live. Discover now