#P34#

16.3K 897 11
                                    


Setelah keluar dari rumah sakit Jimin mengantar Yaemi pulang ke rumah yang Yaemi tinggali bersama ibu dan anak-anaknya

"Apa tidak bisa sekarang?" tanya Jimin yang melirik Yaemi sekilas

"Kau tidak lihat mereka sedang tidur jika kita mengurusi kepindahan kami ke rumah mu itu akan mengganggu tidur mereka" ucap Yaemi sambil melihat ke belakang dimana Minji dan Yaejin sedang tertidur pulas

"Baiklah, besok aku akan menjemputmu" terlihat kekecewaan diwajah tampan Jimin padahal ia ingin melepas rindu pada Yaemi hari ini namun ia harus sedikit menundanya

Sesampainya di rumah Yaemi Jimin membantu Yaemi menggendong Minji, Yaemi menggendong Yaejin membawa dua bocah itu ke kamar mereka

"Sekarang pulanglah, kau pasti lelah" ucap Yaemi

"Tidak, aku ingin menginap" ucap Jimin

"Tidak ada kamar untukmu" ucap Yaemi yang berjalan ke dapur mengambil minuman dan menuangkannya di gelas

"Aku kan bisa tidur dikamarmu"

"Baiklah, aku akan tidur bersama Eomma" ucap Yaemi mantap

"Tidak!, kau tidur bersamaku"

"Jika aku tidur denganmu aku tidak akan bisa tidur" ucap Yaemi

"Kenapa?" tanya Jimin

"Kau akan terus merangkulku hingga pagi" ucap Yaemi yang terlihat kesal menatap Jimin

"Itu karena aku merindukanmu"

"Baiklah" ucap Yaemi sebelum kembali meneguk airnya namun hal tak terduga terjadi, Jimin pria menyebalkan itu menciumnya bahkan dengan kurang ajarnya Jimin menyesapnya

"Yak!" teriak Yaemi saat berhasil melepas ciuman itu

Jimin hanya tersenyum sambil mengelap bibirnya yang sedikit basah "aku haus" ucapnya

"Kau bisa meminumnya dari gelas!" ucap Yaemi

"Dari bibirmu lebih enak" ucap Jimin sambil menyeringai

"Terserah kau saja" ucap Yaemi sambil menaruh minumannya dengan kasar dan berniat meninggalkan Jimin namun sialnya Jimin menahan bahunya dan memutar tubuhnya kembali berhadapan dengan pria menyebalkan tersebut

Mata Yaemi membelalak saat Jimin menarik pinggangnya mendekat membuat tubuh depan mereka menempel, Jimin memiringkan kepalanya dan perlahan matanya terpejam, saat hembusan nafas Jimin menerpa wajahnya Yaemi mulai memejamkam matanya

"Eomma!!!"

Yaemi membuka kelopak matanya saat mendengar tangisan Minji begitu juga dengan Jimin

"Sepertinya kau tidak beruntung tuan Park" ucap Yaemi sambil mendorong dada bidang Jimin dan berbalik berjalan menuju kamar kedua anaknya

"Kalau begini aku dan dia tidak akan bisa menghabiskan waktu berdua" Jimin merutuki nasibnya karena sekarang bukan hanya dia dan Yaemi namun Minji dan Yaejin juga akan selalu ada di antara mereka

Jimin menyusul Yaemi ke kamar Minji dan Yaejin, sesampai disana ia terhenti di ambang pintu melihat Yaemi yang sedang terduduk dipinggir ranjang sambil mengusap kening Minji agar gadis kecil itu kembali tidur, sudah lama ia menginginkan pemandangan yang sedang ia lihat saat ini betapa bersyukurnya Jimin dapat kembali pada Yaemi dengan hadiah dua malaikat kecilnya

Yaemi beranjak dari ranjang menyelimuti kembali kedua anaknya dan setelah itu ia pergi ingin membersihkan diri mengingat bahwa ia memang belum mandi

"Dia sudah tidur?" tanya Jimin yang masih setia berdiri di ambang pintu menunggu Yaemi

Yaemi hanya mengangguk sambil melewati Jimin dan Jimin menutup pintu kamar Yaejin dan Minji dengan hati-hati takut akan membangunkan mereka setelah itu ia kembali mengekori Yaemi sampai ke sebuah kamar yang Jimin tau adalah kamar Yaemi

Married_PJM (Jimin BTS FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang