#P20#

14.9K 965 40
                                    


/_ _ /_ _ /_ _ /

Sudah hampir setengah jam Yaemi menunggu Jimin didepan gerbang sekolah, sekolah sudah sepi karena anak-anak semuanya sudah pada pulang dan hanya Yaemi yang masih setia menunggu Jimin walaupun Ia sempat mengumpat Jimin yang terlambat menjemputnya

Sedari tadi Yaemi terus menyempatkan untuk melihat jam tangannya "astaga lama sekali dia" wajah Yaemi tampak memanas, Ia benar-benar lelah untuk terus menunggu "apa dia tidak akan datang?" monolog Yaemi, Yaemi mulai bergerak dari tempatnya, kakinya mulai melangkah menjauhi sekolah, Ia sudah memutuskan untuk pulang sendiri "kalau tau begini lebih baik tadi aku mengajak Saejun"

Yaemi mulai menyeberang jalan dengan langkah malas

PIIPPP!!!!

Yaemi menoleh seketika itu juga matanya membulat, sebuah mobil melaju kencang mengarahnya, Yaemi tak bisa menghindar rasanya langkahnya begitu berat, tubuhnya memaku, Oh Tuhan tolonglah dia.

Srettt!

Seseorang menarik pergelangan tangan Yaemi, tubuh Yaemi menabrak badan orang tersebut sangat keras membuat keduanya ambruk dipinggir jalan, untungnya jalanan begitu sepi ditempat itu

Mata Yaemi terpejam Ia masih takut untuk membukanya, Ia berfikir bahwa jika Ia membukanya Ia pasti sudah ada di alam baka saat ini

"Yak menyingkirlah kau sangat berat"

Suara orang yang baru saja menyelamatkannya berhasil membuat Yaemi membuka matanya, awalnya Ia mengira Ia benar-benar sudah mati tetapi senyumnya mengembang saat Ia tau Ia masih hidup, Yaemi mengangkat kepalanya untuk melihat orang yang telah menyelamatkannya, senyumnya luntur ketika Ia telah melihat orang yang menolongnya adalah orang yang Ia kenal

"Ji...Jimin-Ssi" Ia menatap Jimin dengan wajah terkejutnya

"Menyingkirlah dari atasku atau aku yang akan bangun" Jimin mengangkat kepalanya dan hidung mancungnya sudah bersentuhan dengan hidung Yaemi

Yaemi masih setia pada posisinya, Ia masih belum sadar tetapi tak lama kemudian Ia bangkit menyingkir dari atas Jimin setelah Ia sadar apa yang akan terjadi jika Jimin bangun dan Ia masih dalam posisi tersebut

Jimin mengulurkan tangannya ke atas bermaksud meminta bantuan pada Yaemi, tanpa babibu Yaemi langsung menangkap tangannya dan membantu Jimin untuk bangkit

"Astaga tanganmu berdarah!" Yaemi memperhatikan tangan Jimin yang terluka karena tergores oleh aspal, Ia mendekatkan tangan Jimin ke wajahnya dan meniup luka Jimin dengan wajah khawatirnya

"Sudahlah aku tidak papa" Jimin menarik tangannya tetapi Yaemi bersikeras untuk mengobati luka Jimin lagipula Jimin terluka karenanya jadi Ia harus bertanggung jawab

Sepertinya Yaemi tidak mengerti yang Jimin pikirkan, seharusnya itu sudah menjadi kewajiban Jimin untuk menjaga dan melindungi Yaemi tanpa menerima balasan apapun dari Yaemi

Jimin menggenggam tangan Yaemi yang memegang tangannya dan menariknya menuju mobil yang Ia parkirkan tidak jauh dari tempat mereka berada

"Kau benar benar tidak papa untuk menyetir?, dimana Ahjussi itu?" setelah masuk ke dalam Mobil Yaemi terus melempar Jimin dengan pertanyaan yang membuat Jimin begitu muak

"Diamlah atau aku yang akan membuatmu diam" ucap Jimin, Ia mencoba mengancam Yaemi agar Yaemi menurutinya hanya dengan cara itulah yang ampuh untuk Gadis keras kepala seperti Yaemi

Setelah Yaemi diam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun Jimin pun tersenyum menang dan melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata

Hening terus terjadi diantara keduanya, Yaemi sibuk dengan pikirannya sedangkan Jimin sibuk menyetir dan memfokuskan dirinya pada jalanan didepan

Married_PJM (Jimin BTS FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang