#P27#

14.1K 877 17
                                    


/_ _ /_ _ /_ _ /

Bunyi cuitan burung dan sinar sang surya yang menerobos masuk ke dalam melewati cela tirai membuat sepasang mata yang terganggu dengan sinar yang menerpanya membuat sepasang mata tersebut mengerjap, Yaemi gadis itu menggeliat, tidur nya telah terganggu, ia merasa posisinya benar-benar tidak nyaman  tubuhnya terasa berat, ia membuka matanya walaupun hanya membuka sedikit hal pertama yang ia lihat adalah wajah tidur suaminya matanya seketika terbuka lebar-lebar, ia sangat ingin berteriak tapi rasanya lidah nya kelu dan ia ingin bergerak tapi rasanya tubuh nya membeku di tambah tangan kekar Jimin yang memeluk tubuh nya dan Yaemi juga dapat merasakan beban di sekitar kakinya ia menebak bahwa kaki Jimin menindihnya, dia pikir Yaemi guling apa

Sedari tadi Yaemi hanya diam tetap dalam posisinya, ia menunggu Jimin terbangun, saat mata Jimin mulai bergerak yang Yaemi lakukan adalah memejamkan matanya dan berpura-pura tidur

Bibir Jimin melengkung, ini yang ia inginkan, terbangun dari tidurnya dan disambut dengan wajah manis istrinya, tangannya bergerak membelai pipi Yaemi "buka mata mu, aku tau kau sudah bangun" ucap Jimin

Percuma saja Yaemi berekting ia telah ketahuan bangun lebih awal dan memandangi wajah Jimin, dapat Yaemi rasakan beban disekitar kakinya telah hilang tetapi sialnya Jimin belum juga menyingkirkan tangannya dari tubuhnya

"Jika aku melihatmu lagi bersamanya aku tidak akan memberimu hukuman dengan tudur bersama ku tetapi aku yang akan menidurimu" ucap Jimin dengan seringaiannya, lagi-lagi Yaemi bergidik ngeri melihat seringaian yang mulai dari sekarang harus ia hindari

"Kau sudah selesai?" tanya Yaemi

Jimin hanya mengangguk dengan wajah polosnya

"Kalau begitu bisakah kau singkirkan tangan mu" ucap Yaemi sambil melirik tangan Jimin yang memeluknya

Jimin menggeleng kepalanya cepat dan semakin mempererat pelukannya "biarkan seperti ini saja untuk beberapa menit kedepan" ucap Jimin sambil mengarahkan wajahnya ke ceruk leher Yaemi, matanya kembali terpejam mencium aroma yang sangat membuatnya merasa nyaman

"Tapi aku harus bersiap-siap jika tidak aku akan terlambat" ucap Yaemi, suaranya terdengar gugup, bagaimana tidak hembusan nafas Jimin menggelitik permukaan kulit lehernya

"Maksudmu kau akan terlambat menemui pacarmu?" ucap Jimin, matanya masih terpejam

"Busun suriya, aku sama sekali tidak ada hubungan dengannya dia hanya teman ku" ucap Yaemi

Yaemi tersentak matanya membelalak saat Jimin mengubah posisinya tepat berada diatasnya, kaki Jimin sebagai penompang tubuhnya agar tidak menindih tubuh mungil Yaemi

"Apa yang kau lakukan?" tanya Yaemi dengan suara bergetar, kedua tangannya ia letakkan di dada bidang Jimin

"Lakukan" ucap Jimin

"Mwo?"

"Lakukan sesuatu seperti saat kau tersenyum manis dan menangkup kedua pipinya dan bersuara imut, lakukan itu padaku!" pinta Jimin

"Shireo!" Yaemi memalingkan wajahnya ke samping, dia saja kemarin tidak sadar melakukan hal menjijikan seperti itu pada Saejun hanya karena ia ingin Jimin cemburu

Cup

Jimin mengecup pipi Yaemi membuat Yaemi kembali menatapnya "Ayo lakukan!" Jimin memanyunkan bibirnya sambil memasang wajah memohon, jujur Jimin terlihat memggemaskan hampir saja Yaemi mencubit pipinya karena gemas tapi Yaemi memang gadis dengan harga diri tinggi jadi dia mengurung niatnya dalam-dalam

"Jimin bukankah kau sudah dewasa berhentilah bertingkah seperti anak kecil bahkan kau jauh lebih tua dariku" ucap Yaemi dengan wajah yang terlihat sedikit kesal

Married_PJM (Jimin BTS FF)Where stories live. Discover now