#P23#

14.5K 895 18
                                    


/_ _ /_ _ /_ _ /

Dikantor Jimin tidak memiliki kesibukan, sebenarnya hari ini Ia tidak ingin ke kantor karena tidak ada tugas penting yang harus Ia kerjakan namun karena kejadian tadi pagi membuatnya membatalkan niatnya untuk tetap tinggal dirumah, kejadian tadi pagi benar-benar mengacaukan pikirannya

"Ada masalah?" tanya Minjoon yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku Jimin yang terlihat gelisah

wajah Jimin tampak lesuh dan rambutnya sedikit berantakan karena Ia terus mengacak dan menarik rambutnya sesekali, membuatnya benar-benar kacau

Pertanyaan Minjoon tadi belum juga dijawab oleh Jimin, sebenarnya Jimin tidak mendengarkan Minjoon karena Ia sibuk dengan pikirannya sendiri

"Kau pernah menyatakan perasaanmu pada seoarang wanita?!!" Minjoon hampir terjungkal dari posisi duduknya ketika Jimin yang sedari tdi menunduk tiba-tiba mengangkat kepalanya dengan mata yang melotot, bisa-bisa umur Minjoon terus berkurang setiap berada didekat Jimin

"Kau mengagetkanku!" suara Minjoon terdengar sedikit tinggi dan ada sedikit rasa kesal dalam bicaranya

"Tapi kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal itu?" lanjut Minjoon, suaranya perlahan memelan dengan ekspresi tenang dan penasaran bercampur aduk

"Hanya ingin saja" jawab Jimin singkat, jawaban yang sangat tidak memuaskan untuk Minjoon

"Pernah sekali aku menayatakan perasaanku kepada wanita yang ku sukai" Minjoon mulai bercerita, Jimin pun mulai memasang telinganya baik baik, Ia mencoba menjadi pendengar yang baik, Jimin diam menunggu kelanjutan cerita Minjoon "tapi dia menolakku mentah-mentah karena dia telah menyukai seseorang" lanjut Minjoon wajahnya tampak tak bersemangat karena kisah cinta pertamanya yang sangat menyedihkan

Wajah Jimin juga terlihat tampak kecewa setelah Ia tau wanita benar-benar jahat karena menolak Laki-laki yang telah menyatakan perasaannya pada mereka yang jelas-jelas orang yang telah mencintai mereka tapi mereka malah menolak begitu saja sedangkan orang yang mereka cintai belum tentu mencintai mereka dengan tulus

"Apa kau sedang menyukai seseorang?" tanya Minjoon

Pertanyaan Minjoon barusan berhasil membuat Jimin sadar dari lamunannya "Eopseo, Tidak mungkin secepat ini aku melupakannya"  'melupakannya' yang Jimin maksud adalah Sohyun yang sekarang keberadaannya entah dimana, Jimin menampilkan senyum kikuknya pada Minjoon Ia benar-benar jahat telah membohongi sahabatnya sendiri

Flashback

"Saranghae" Jimin tak sadar dengan apa yang Ia katakan barusan pada Yaemi, itu benar-benar diluar dugaannya

"Ji...jimin-Ssi" suara Yaemi terdengar bergetar, karena merasa hal yang dikatakan Jimin barusan adalah hal yang mustahil, hal itu membuat Yaemi berpikir bahwa Jimin sedang melihatnya sebagai Sohyun, Yaemi tau kemarin Jimin bertelvonan dengan Sohyun dan Yaemi mencerna percakapan mereka dan Ia menyimpulkan bahwa Sohyun pergi meninggalkan Jimin, mungkin saja Jimin merindukan sosok Sohyun jadi Yaemi mengira bahwa Jimin sedang dalam imajinasinya, pernyataan cinta Jimin bukan ditunjukkan untuknya melainkan Sohyun

Yaemi mengangkat tangannya dan menempelkan punggung tangannya didahi Jimin, Jimin melirik sekilas tangan Yaemi yang berada didahinya "Kau tidak panas?, tapi sepertinya kau harus minum obat, kali ini aku memaafkanmu karena telah menciumku tanpa ijin" Yaemi berlalu pergi tapi Ia kalah cepat Jimin sangat cepat meraih tangannya

"A...a..ak..ku_" Jimin tergagap, Ia tidak bisa berucap dengan jelas, Ia hanya membuat Yaemi mengernyitkan dahi

"Noona!!" panggil Song Hyuk

Married_PJM (Jimin BTS FF)Where stories live. Discover now