Married_PJM (Jimin BTS FF)

#P13#

_ _ _

Sinar matahari masuk melewati cela-cela tirai menerpa wajah cantik yang sekarang sedang bergulat di atas ranjang, kelopak mata cantik itu mulai bergerak dan perlahan membuka membiasakan sinar yang menerpanya

Jarum pendek hampir mengenai angka 7 membuat gadis tersebut segera turun dari ranjangnya dan berlari mengarah kamar mandi, inilah Yaemi yang selalu terlambat bangun jika tidak di bangunkan dan satu lagi yang membuatnya tidak enak, kepalanya pening dan Yaemi merasa mual

Lima belas menit Yaemi habiskan untuk membersihkan diri dan juga menyelesaikan rasa mualnya membuatnya begitu lama di kamar mandi

"Kepalaku" Yaemi memegang kepalanya yang terasa pening, Ia sungguh mengutuk dirinya hari ini

Tok Tok Tok

"Masuklah" perintah Yaemi

Perlahan pintu kamar Yaemi terbuka dan tidak lama nampaklah Hee Kyeong di ambang pintu dengan senyum lebarnya yang sengaja Hee Kyeong tampilkan untuk menyapa Yaemi

"Eonnie, kenapa tidak membangunkanku?" kesal Yaemi

"Kau tidak perlu sekolah hari ini, kau harus istirahat" ucap Hee Kyeong

"Wae?" tanya Yaemi

"Ini perintah tuan Jimin padaku" ucap Hee Kyeong

"Dia mengatur hidupku lagi, menyebalkan" umpat Yaemi

Hee Kyeong menyipitkan matanya melihat Yaemi yang sedang terduduk di pinggiran ranjang, Hee Kyeong mulai berjalan mendekati Yaemi Ia seperti melihat sesuatu yang aneh dari diri Yaemi

"Oh Yaemi, kenapa dengan bibir mu?" tanya Hee Kyeong setelah memperhatikan bibir Yaemi

Yaemi refleks mengangkat tangannya dan menyentuh bibirnya

"Ada apa dengan bibirku?" tanya Yaemi penasaran

Karena tidak bisa melihat bibirnya sendiri, Yaemi berjalan ke meja rias untuk melihat bibirnya dari cermin yang ada dimeja rias, Yaemi sedikit menundukan dirinya untuk menyamai tinggi cermin tersebut yang sedikit pendek darinya

"Astaga, ada apa dengan bibirku!" Yaemi terus mengusap bibirnya yang sedikit terluka, entah disebabkan oleh apa

Yaemi menegakan tubuhnya saat sesuatu terlintas di ingatannya, sesuatu yang telah Yaemi lupakan, Ia mengingat terakhir kali Ia berada di dapur untuk menaruh nampan di wastafel dan Ia ingat Ia sempat membuka kulkas untuk meminum minuman yang ada di dalam sana, Yaemi ingat Ia meminum sebuah botol dan selanjutnya Yaemi tidak dapat mengingatnya

"Akh.." mencoba mengingat membuat kepala Yaemi semakin sakit

"Lebih baik kau kembali tidur, sepertinya kau kurang sehat" ucap Hee Kyeong yang menuntun Yaemi untuk kembali ke ranjang

Hee Kyeong merebahkan tubuh Yaemi dengan pelan ke atas ranjang

"Eonnie" panggil Yaemi

"Ada apa, hm?" ucap Hee Kyeong yang sedang menyelimuti tubuh Yaemi

"Sepertinya tadi malam telah terjadi sesuatu" ucap Yaemi yang mencoba mengingat apa yang telah terjadi pada dirinya tadi malam

"Sudahlah, tidak usah memikirkannya kau harus banyak istirahat hari ini" Hee Kyeong mengusap kening Yaemi lembut, poni-poni tipis yang ada di kening Yaemi Ia singkirkan
.
.
.
Setelah sampai di kantor, Jimin sudah disambut dengan dokumen-dokumen yang menumpuk di atas mejanya, Ia menghela nafas berat saat melihat dokumen-dokumen tersebut

"Ini Dokumen yang harus Kau tanda tangani" ucap Minjoon pada Jimin

"Araseo" Jimin berjalan ke kursi putarnya itu dan mulai mengambil dokumen yang berada di tumpukan paling atas, Jimin sudah mulai menandatangani dokumen tersebut

"Kenapa kau terlambat?" tanya Minjoon

"Aku tau, maafkan aku" ucap Jimin tanpa melirik Minjoon sedikit pun, Ia masih terfokus pada pekerjaannya

"Aku tidak akan memarihimu, aku hanya bertanya" ucap Minjoon

"Aku hanya kelelahan" ucap Jimin yang masih terfokus pada pekerjaannya

"Apa yang kau lakukan sampai kelelahan, hm?" tanya Minjoon, wajah Minjoon sekarang terlihat seperti sedang menggoda Jimin tapi Jimin tidak melihatnya

"Tadi malam Aku_" tiba-tiba saja Jimin berhenti dengan ucapannya saat sadar Ia akan mengucapkan hal yang seharusnya hanya boleh dirinya yang tau

"Ada apa dengan tadi malam?" tanya Minjoon dengan penasaran dengan mimik wajah yang serius

"Bukan apa-apa, tadi malam aku hanya menemani Sohyun berjalan-jalan dan itu membuatku lelah" ucap Jimin

Minjoon hanya mengangguk-ngangguk menandakan jika Minjoon percaya dengan Jimin, Jimin yang melihatnya merasa lega karena Minjoon tidak mencurigainya

"Aku baru sadar, Sohyun sedari tadi tidak terlihat dimana-mana, apa dia juga lelah" ucap Minjoon yang terdengar seperti ambigu

"Benarkah?, sepertinya dia datang terlambat tapi sebelumnya Dia tidak pernah datang terlambat" ucap Jimin yang sekarang berhenti menandatangani dokumen tersebut, jujur saja Jimin sangat menghawatirkan Sohyun

Bagaimanapun Jimin belum bisa untuk berhenti mencintainya tapi jika Ia mengingat Yaemi rasa bersalah selalu datang padanya, jika di suruh memilih Ia pasti akan memilih Sohyun wanita yang Sudah lama Ia cintai tapi Jimin tidak bisa berbohong pada dirinya bahwa Ia juga khawatir pada Yaemi, melihat sikap Jimin pada Yaemi memang tidak terlihat bahwa Jimin peduli pada Yaemi tapi jika melihat Jimin saat mencari Yaemi di hutan saat Yaemi tersesat bukankah Jimin terlihat begitu khawatir?, saat Jimin mengobati luka Yaemi dan juga menyuruh Yaemi untuk tidur di ranjang dan Ia tidur di sofa walaupun Ia tau tubuhnya akan sakit keesokannya

"Kemarin aku yang mengantarkannya ke rumah mu, Dia sangat khawatir karena kau tidak datang ke kantor" ucap Minjoon

"Dia memang kemarin ke rumah ku" ucap Jimin

"Kau mengantarnya pulangkan?" tanya Minjoon dengan wajah seriusnya

"Tidak, aku ingin mengantarnya pulang tapi dia menolak dan menyuruhku untuk beristirahat" ucap Jimin

"Bodoh!, bagaimana bisa kau membiarkan seorang wanita pulang sendiri di malam hari" sekarang Minjoon tampak marah sampai-sampai suaranya meninggi dan Minjoon juga sudah beranjak dari posisi duduknya

"Apa aku salah?" tanya Jimin dengan wajah polosnya

"Ya, Kau salah!" ucap Minjoon

Tok Tok Tok

"Masuk!" perintah Jimin

Pintu terbuka dan menampakan seorang wanita yang juga bekerja di perusahaan Jimin

Wanita tersebut membungkuk memberi rasa hormatnya pada Jimin

"Ada apa?" tanya Jimin

"Saya tadi tidak sengaja mendengar pembicaraan kalian, saya hanya ingin memberi tau bahwa Sohyun sekarang berada di rumah sakit"

Tbc