Chapter 65 "Steny Stabbed"

60.2K 5.9K 115
                                    

SELAMAT MALAM

CHAPTER TERAKHIR...

TAPI BOHONG...

MAAF YA..

MALAM KEMARIN SAYA TIDAK UP LAGI

BANYAK GANGGUAN, ENTAH DARI LUAR ATAU DARI DALAM

SEKALI LAGI MAAF YA...

YANG PERNAH CHATAN SAMA SAYA PASTI TAHU WKWKWK

INGAT TYPO DIMANA-MANA

HAPPY READING...

"prankkk!" Steny langsung mengeluarkan es tajam kearah Larry tetapi tidak sampai mengenainya, tiba-tiba sebuah senjata berbentuk lingkaran dengan tepi yang begitu tajam datang, dan langsung menghancurkan es yang dibuat oleh Steny

"ternyata seperti itu ya" ucap Steny mengerti, dia langsung mengeluarkan es kembali dan hasilnya

"Srettt! Srettt! Srettt!" belum sampai es Steny sudah terpotong menjadi serpihan es yang langsung mencair dengan cepat. Antha langsung berlari, Siren dan Stella yang telah dikendalikan langsung ikut berlari

"apa bisa dimulai?" tanya remeh Larry

"tentu saja!" tantang Steny, tiba-tiba dari kejauhan terlihat sebuah benda tajam datang, bukan satu tetapi ratusan benda tajam

"apa itu?" tanya Steny dengan memicingkan matanya

"sial!" ucap Steny yang ternyata melihat ratusan pedang menuju kearahnya dan dengan cepat Steny membuat sebuah dinding es yang begitu tebal

"Stt! Stt! Stt!!!" ratusan pedang itu langsung menancap di dinding es yang dibuat Steny tadi

"walaupun tembus, tetapi aku tidak kena" ucap Steny

"benarkah?" tanya Larry, tiba-tiba

"srettt!" tangan Steny tergores pedang yang ternyata berada dibawahnya

"sial!" ucap kesal Steny

"hugh! Prankkkk!!!" Steny memajukan dinding es nya kedepan hingga es itu menjadi hancur kearah Larry

"sittt!" Larry mengalihkan pandangannya karena es itu berterbangan kemana-mana

"tolong aku!!!" suara itu mengaggetkan Steny, Steny langsung melirik Antha, disana terlihat tubuh Antha yang terlapisi es dan diarah atas sudah ada Stella yang mengeluarkan lavanya

"Sial!" ucap Steny yang segera berlari, dia begitu panik tiba-tiba mata Steny menjadi pink, dengan segera dia mengangkat jarinya dan

"sreetttt! Sreettt! Sreee!" Kristal tajam langsung keluar dari kuku Steny, kristal itu langsung menuju kearah kacamata pengendali yang terpasang pada kepala Siren dan Stella.

"prankk!" alat itu hancur berkeping-keping Siren dan Stella langsung tidak sadarkan diri. Steny masih belari menuju Antha

"apa kamu tidak apa-apa?" tanya Steny kepada Antha, terlihat jelas sekali, wajah Antha sudah pucat karena kedinginan

"Sstt!" Steny menusukan sebuah kristal, tidak lama es yang melapisi tubuh Antha langusung hancur berkeping-keping.

Angin malam begitu kencang, tidak ada hujan tapi malam ini begitu berbeda hawa panas dingin mengalir dalam tubuh mereka saat berada di Rawa, tepatnya Rawa di tengah hutan. Pohon-pohon di hutan bersahutan dengan bergesekan oleh angin langit yang sekarang berkabut, menghilangkan bentuk dari kesempurnaan bulan Cyan.

"Antha!" teriak Steny ketika melihat Antha menggigil kedinginan, tubuhnya sudah tidak seperti biasa, dia tertidur di pangkuan Steny

"pakailah ini!" ucap Steny memberikan jubahnya, dengan memakaikannya kepada Antha. Dari arah jauh

Amazing Eyes Academy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang