Kemurkaan Varell

10K 483 6
                                    

Varell terdiam dengan berita yang baru saja dia lihat. Dengan segera dia pergi keluar dari kantornya. Pulang. Dia bergegas pulang dan meminta penjelasan dari Agatha. Harus. Berita yang dia lihat di internet, juga berita yang kini dia dengar di radio membuatnya semakin menyuruh supirnya mengendarai mobilnya lebih cepat

"Sebuah kecelakaan baru saja terjadi di daerah Alam sutera. Menurut saksi mata terdapat dua korban yang sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara penyebab kecelakaan sendiri masih dalam penyelidikan. Adapun korban kecelakaan telah dikonfirmasi, yakni supir dan seorang penumpang yang disebut-sebut istri dari pengusaha terkenal yang kekayaannya menduduki urutan ke sembilan di Asia. Kini kami sudah tersambung dengan reporter kami di rumah sakit X untuk mengabarkan lebih lanjut. Yak, bung Romi selamat sore"

"Ya, selamat sore, para pendengar setia dan juga bung Jaka"

"Ya bung, bagaimana keadaan di rumah sakit X saat ini"

"Ya, dari hasil pantauan saya, korban kecelakaan yang baru saja diantarkan ke rumah sakit ini langsung dilarikan ke ruang UGD dan baru saja pihak rumah sakit menghubungi keluarga dan kantor korban"

"Bung Romi, apakah benar kalau salah satu korbannya ada istri pengusaha terkenal?"

"Kami masih menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit, karena pihak keluarga korban belum terlihat mendatangi rumah sakit"

"Baiklah, kalau begitu bung Romi. Selamat memantau kembali"

"Eh?"

"Ada apa bung Romi?"

"Baru saja mobil pengusaha Alvaro Kenneth Dimitra memasuki lobi rumah sakit. Pak Alvaro sendiri terlihat sangat tergesa-gesa untuk masuk. Dan kini baru tiba juga mobil milik keluarga Dimitra, yakni pak Julio dan juga pak Robert"

"Apa bisa dipastikan kalau korban adalah menantu keluarga Dimitra?"

"Jika dilihat dari gerakan tergesa-gesa seluruh keluarga Dimitra. Kemungkin besar iya, korban merupakan istri pak Alvaro. Tapi, saya masih akan menunggu konfirmasi lebih lanjut"

"Baiklah bung, selamat bertugas"

Varell terdiam. Begitu mobilnya berhenti di garasi, Varell langsung masuk ke dalam rumah dan disana sudah ada Lucy, Gerrald juga Alexander yang kini tengah meminta penjelasan juga pada Agatha

"Ya, Aku memang meminta dia buat menggantikan Alexis! Tapi, dia nggak menolak. Jadi, bukan salahku kalau dia kecelakaan!" Ucap Agatha

Plakk!

Untuk kali pertama dalam 28 tahun pernikahannya, Varell menampar istrinya. Agatha terbelalak ketika Varell menamparnya

"Kamu mengusir dia dari kamarnya aku diam, kamu tidak mengambil rapornya aku diam, kamu mengusirnya keluar dari rumah ini aku masih diam, bahkan ketika kamu menandatangani surat sial itu aku tetap diam! Apa masih belum cukup?!! Belum cukup kamu menyakiti dia berkali-kali sampai kamu masih berani meminta nyawanya?!!!"

"Varell..." Bisik Agatha kaget

Bukan hanya Agatha, Lucy, Gerrald dan Alexander pun kaget melihat kemurkaan Varell

"Apa yang pernah kamu berikan pada putriku sampai kamu berani meminta nyawanya?!!"

Agatha terdiam

"Jawab!!!!"

"Dia! Anakku!! Anak yang kamu kandung dan lahirkan seperti Alex dan Lexie, bagaimana bisa kamu merendahkannya serendah seorang jalang yang bisa kamu bayar untuk melakukan keinginan kamu?!! Apa dosanya padamu?!! Apa pernah dia menyakitimu?!! Apa Lexie mengalami kejadian itu karena dia?!!"

Agatha menunduk

"Jawab Agatha!!!"

Prangg!

Seketika vas bunga di samping Agatha hancur akibat kemarahan Varell. Varell melemparkan Vas bunga itu ke dinding

"Pikirkan baik-baik Agatha... Apa kamu pernah menjalankan tugasmu sebagai ibunya? Bahkan dia yang lebih muda darimu, bisa membagi kasih sayang untuk ketiga anaknya dengan sangat adil..."

"Dan cam kan ini baik-baik. Jika sampai terjadi sesuatu pada putriku, maka saat itu juga akhir dari pernikahan ini!!"

Varell melangkah ke kamarnya dan membanting pintu kamar itu. Menyisahkan orang-orang di ruang tamu yang masih terkejut dengan ucapan Varell

"Ayah memperhatikan Al?" Gumam Alexander

Jujur saja Lucy, Gerrald dan Alexander tidak pernah menyangka Varell sangat memperhatikan Allecia. Mereka pikir Varell sama saja dengan Agatha. Kini mereka tahu arti dari diamnya Varell saat Allecia menyodorkan surat itu. Ya. Varell sama terkejutnya dengan Gerrald dan Lucy

"Alex kecewa sama bunda. Bahkan Alex malu jadi anak bunda"

From Me To YouWhere stories live. Discover now