Chapter 6 || Murka

11.5K 773 13
                                    

Jangan lupa follow instagram

Ali: @Ali.Fikrial_
Prilly : @Prilly.Alexaa
Reno: @SgtRenoo_

***

Setelah menempuh pelajaran kimia yang sangat membosankan, akirnya para siswa dan siswi berhasil terlepas saat mendengar bel istirahat berbunyi, Reno pun sedari tadi berdiri gelisah dan berkali-kali mengelus perutnya

"Ali! Fauzi! cepetan!!"

Ali dan fauzi kompak memutar bola mata mereka dan berjalan bersama Reno yang terus mengoceh.

“Kalian ngebuat cacing-cacing kecil gue jadi nunggu,kasian nih belum di kasih asupan makanan dari tadi, nanti kalo mereka kurus, gue juga yang Repot.”

Gila!

***

Seorang pria yang  berumur setengah abad sedang duduk di atas kursi kebesarannya, tangannya dengan lincah mengetik sesuatu di laptopnya. suara decitan pintu terdengar namun tak mampu mengalihkan pandangan Pria yang berumur setengah abad tersebut.

“Katakan apa tujuanmu datang kesini Gabriel" Pria itu masih terus mengetik dengan lincah, ia berucap tanpa melirik seseorang yang dipanggilnya dengan nama Gabriel

“Saya mendapatkan informasi tentangnya Tuan," ucapan Gabriel yang kali ini mampu mengalihkan perhatian Pria itu, tangannya yang sedari tadi mengetik, lantas terhenti. Matanya menatap Gabriel dengan penuh harap.

"dia sekolah di SMA Galaksi Jakarta"

Pria itu terdiam sejenak,

“Ada informasi yang lain?" tanya Pria itu.

Gabriel mengangguk, “dia mempunya dua orang sahabat yang sangat dekat dengannya, salah satu dari mereka bernama Reno sugianto.”

Gebriel membungkukkan sedikit tubuhnya sebagai tanda hormat, “itu saja Tuan.”

Pria itu mengagguk singkat, Gabriel kembali membungkukkan sedikit badanya kemudian berlalu pergi dari hadapan Pria itu.

***

"RENOOO!!!"

Entah untuk yang keberapa kalinya Tasya berteriak kesal melihat kelakuan Reno yang selalu meminum milkshake miliknya. Reno hanya menyengir memperlihatkan deretan gigi putih miliknya.

"babang reno minta dikit, ya?"tanya Reno sembari menarik pelan milkshake milik tasya namun tasya kembali menarik minuman miliknya, cewek itu berkacak pinggang melotot kearah Reno "Apa minta-minta! Beli sendiri!"

Fauzi menarik nafas lelah, bahunya menyenggol bahu Reno yang sedang melototkan matanya menatap Tasya.
Reno menoleh dengan Alis mengernyit.

“Dia lagi PMS,” bisik Fauzi pelan.

mulut Reno membulat sembari mengangguk sebagai tanda mengerti.

“Oh, sedang menjelma menjadi monster rupanya,” gumam Reno lantas kembali memakan makanannya yang tertunda.

"Oh iya gue baru ingat sesuatu,”

Ucapan Tasya membuat ke Prilly,Ali,Reno dan Fauzi menatapnya dengan bingung.

Reno menghentikan makannya dan menaikkan sebelah alisnya menatap Tasya heran "sesuatu apa? Sesuatu yang ada dihatiku apa dihatimu?"

Ali menyenggol lengan Reno, “Diam, bisa?”

Reno mengangguk patuh.

“Jadi gini, dua bulan lagi kan acara ulang tahun sekolah, kita disuruh sama Kepala Sekolah buat tampil, dan kita mulai latihannya dari sekarang." Jelas Tasya.

Ali Alfikri [Selesai]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora