8. Pangeran Berkuda

15 4 0
                                    

Kadang waktu memang terasa begitu cepat berlalu bila kamu menjalaninya dengan suka cita. Hal itulah yang kini dirasakan Reta, ia lebih bahagia menjalani hidupnya akhir-akhir ini, mungkin karena ia mulai membuka kembali hatinya pada Dana. Ia tak ingin lagi pusing dengan terus memikirkan alasan Dana yang kembali mendekatinya dan lebih memilih mengikuti alur yang ada.

Walaupun demikian, ia tak mau seperti dulu. Ia memang membuka hatinya tapi ia tak akan bersikap manja atau sejenisnya pada Dana seperti dulu. Ia hanya perlu bersikap biasa dan tidak berlebihan walaupun kadang ia tetap bertingkah seperti seorang secret admirer dengan mengamati Dana dari kejauhan.

Ujian Nasional telah selesai, sekarang para siswa kelas 12 hanya tinggal menunggu pengumuman kelulusan mereka. Hal itu membuat sekolah menjadi lebih sepi karena kebanyakan siswa kelas 12 tidak hadir ke sekolah karena memang kehadiran mereka sudah tidak terlalu diperlukan. Kini para siswa kelas 10 dan 11 lah yang tengah berjuang dalam ulangan penaikkan kelas yang telah berlangsung hampir seminggu. Ditengah kesibukkan ulangan, organisasi OSIS dan jurnalis tetap mempersiapkan event yang sebentar lagi akan dilaksanakan tepatnya seminggu lagi.

Para anggota dari kedua organisasi tersebut tidak terlalu panik dalam mempersiapkan event itu karena event itu sendiri sebenarnya sudah hampir 70 persen siap untuk dilangsungkan. 30 persen yang tersisa hanyalah penataan gedung yang akan diadakan pada acara perpisahan pada malam puncak serta beberapa hal kecil lain.

"Akhirnya selesai juga ulangan yang seharusnya disebut penyiksaan ini." ucap Naya begitu mereka telah menyelesaikan mata pelajaran terakhir yang diulangankan.

Reta menganguk setuju sambil merenggangkan tubuhnya yang kaku karena terlalu lama duduk.

"Jalan yuk." ajak Denara.

"Kemana?" tanya Reta.

"Ke mall atau kemana kek, refreshing setelah ulangan."

"Yuk, kita ke Yelo Caffe aja. Gue mau cuci mata, kemarin gue liat pegawainya ada yang cogan tuh. Gimana?" tanya Reta bersemangat.

"Dasar pemburu cogan. Kalo gue sih oke" ucap Denara.

"Lo Nay?" tanya Reta.

"Hmm nggak bisa nih, si Akran ngajakin ketemuan mumpung dia lagi di Jakarta."

Akran adalah pacar Naya sekaligus sahabat kakaknya yang sama-sama berkuliah di ITB.

"Yah jadi kita berdua aja nih?" tanya Reta lagi.

"Eh bentar yah, kak Tara nelpon nih." ucap Denara.

"Halo kak?"

"Halo Den, Reta lagi sama lo?"

Denara melihat ponselnya sekali lagi untuk memastikan kalau yang menelponnya tadi adalah Tara karena suara yang barusan menyapanya bukanlah milik Tara.

"Maaf siapa yah?"

"Gue Dana. Ada nggak? Soalnya gue telpon nomornya nggak aktiv."

Denara segera memberikan ponselnya pada Reta.

"Kenapa?" tanya Reta tanpa suara.

"Kak Dana." jawab Denara juga tanpa suara.

"Ya, kenapa kak?"

"Papa sama mama kamu nyuruh kamu pulang sekarang Ren."

"Kenapa?" tanya Reta bingung karena biasanya orangtuanya tidak akan berada di rumah di jam seperti ini.

"Aku juga nggak tau tapi ortu kamu tadi nyuruh Ardan nelpon kamu tapi nggak aktif, jadi aku nelpon Denara."

"Kalau gitu bilang aja aku ke rumah sekarang." ucap Reta lalu memutuskan panggilan.

DIVERGEWhere stories live. Discover now